Kanker payudara adalah jenis kanker yang menjadi salah satu penyebab kematian terbesar akibat kanker pada perempuan di Indonesia. Di sisi lain, masih banyak masyarakat percaya akan mitos kanker payudara.
Dalam situs resmi Kementerian Kesehatan Indonesia, disebutkan bahwa sebanyak 70 persen penderita kanker payudara yang baru terdeteksi telah mencapai stadium lanjut. Padahal, sekitar 43 peren kematian yang disebabkan oleh kanker dapat dicegah melalui deteksi dini.
Untuk mengenal lebih dalam tentang fakta seputar kanker payudara, simak mitos-mitos kanker payudara menurut laman National Breast Cancer Foundation berikut ini.
1. Cedera Payudara bisa Menyebabkan Kanker Payudara
Salah satu mitos kanker payudara yang masih banyak dipercaya masyarakat adalah cedera payudara bisa menyebabkan kanker payudara.
Pada dasarnya, cedera yang terjadi akibat pukulan maupun kecelakaan bisa menyebabkan memar, pendarahan, maupun rasa nyeri, sehingga meningkatkan risiko penumpukan darah pada bagian payudara.
Di sisi lain, nekrosis lemak pada jaringan payudara juga bisa terjadi pasca cedera. Meski begitu, cedera ini mampu sembuh dengan sendirinya. Namun, jika menjalani mammogram pasca cedera, kamu membutuhkan pencitraan tambahan.