Agak Mirip, Ini Perbedaan Bipolar dan Borderline Personality Disorder

Aqida Widya Kusmutiarani | Beautynesia
Jumat, 01 Apr 2022 13:45 WIB
Perbedaan bipolar dan borderline personality disorder yang perlu diketahui supaya nggak keliru lagi (gangguan kesehatan mental/Foto: soompi.com)

Lantaran memiliki gejala yang mirip, bipolar dan borderline personality disorder (BPD) sering kali dianggap sama. Padahal, keduanya merupakan jenis gangguan kesehatan mental yang berbeda, lho. Seperti yang dilansir dari Medical News Today, BPD atau gangguan kepribadian ambang dapat mempengaruhi pola pikir, perasaan, dan hubungan sosial penderitanya dengan orang lain. 

Sementara bipolar disorder lebih mengarah pada gangguan suasana hati yang ekstrim pada penderitanya. Meskipun berbeda, keduanya sama-sama termasuk gangguan kesehatan mental yang memerlukan penanganan yang tepat dari psikolog maupun psikiater. 

Nah, supaya kamu lebih paham lagi dengan perbedaan bipolar dan borderline personality disorder ini, kamu bisa menyimak ulasan selengkapnya di bawah seperti yang dilansir dari Very Well Mind. 

Fase yang Dialami


bipolar disorder/Foto: hancinema.net

Penderita gangguan bipolar cenderung mengalami dua fase, yakni mania yang ditandai dengan suasana hati yang terlalu senang atau marah, bicara sangat cepat, serta nggak bisa tidur, dan fase depresi yang ditandai dengan merasa sedih berkepanjangan, cemas, dan pikiran untuk bunuh diri. 

Sementara itu, penderita BPD sama sekali nggak mengalami kedua fase tersebut. Penderita kepribadian ambang ini cenderung merasa hampa, marah, sedih, nggak berharga, malu, dan kesepian yang sangat mendalam. 

Intensitas Waktu


borderline personality disorder/Foto: stellarsisters.com

Perbedaan selanjutnya juga bisa dilihat dari intensitas gejala yang muncul. Pada penderita bipolar disorder, ada masa di mana mereka nggak merasakan gejala apa pun, baik saat mania maupun depresi. Kalau pun merasakan adanya gejala mania atau depresi, biasanya akan berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu. 

Sementara penderita BPD, perubahan suasana hati bisa berlangsung sangat cepat. Misalnya, saat ini merasa sedih, tapi beberapa menit atau jam kemudian bisa saja mereka tiba-tiba merasa senang. 

Pemicu gejala


gangguan kepribadian ambang/Foto: hancinema.net

Perubahan suasana hati pada penderita bipolar disorder sering kali muncul tanpa pemicu apa pun alias muncul secara tiba-tiba. Berbeda dengan borderline personality disorder yang sering kali dipicu oleh faktor-faktor, seperti berantem dengan orang terdekat dan perpisahan dengan orang tercinta.

Pengobatan


gangguan kesehatan mental/Foto: zapzee.net

Kamu juga bisa mengetahui perbedaan dua jenis gangguan kesehatan mental ini dari pengobatannya. Dilansir dari Medical News Today, terapi perilaku dialektis untuk mengendalikan emosi yang intens dan terapi perilaku kognitif untuk belajar berinteraksi lebih baik dengan orang lain sambil mengurangi gejala yang berhubungan dengan suasana hati, kecemasan, dan menyakiti diri sendiri, biasanya diberikan pada penderita BPD. 

Nah, untuk penderita gangguan bipolar, pengobatan nggak hanya dalam bentuk psikoterapi saja, tapi juga pemberian obat-obatan tertentu, self–management, dan perawatan lainnya. Olahraga, seperti yoga, meditasi, dan teknik menghilangkan stres lainnya juga dianjurkan untuk penderita Bipolar maupun BPD. 

Nah, itu dia perbedaan gangguan bipolar dan borderline personality disorder. Jika kamu atau orang terdekatmu menunjukkan gejala gangguan kesehatan mental, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke psikolog atau psikiater, ya agar segera mendapat penanganan yang tepat. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fer/fer)
Loading ...