BILLBOARD
970x250

Apakah Virus Corona Dapat Menempel di Rambut?

Intan Dwi | Beautynesia
Senin, 20 Apr 2020 10:35 WIB
Apakah Virus Corona Dapat Menempel di Rambut?
Saat ini dunia sedang digemparkan dengan virus yang cukup mematikan, yautu virus corona atau COVID-19. Virus ini menyerang imun tubuh manusia dan bisa menular ke siapapun.

Gejala dari virus corona ini mirip dengan sakit flu biasa, seperti demam, batuk, sesak nafas dan hidung meler. Karena itu saat ini banyak orang melakukan perlindungan diri, yaitu dengan menggunakan masker saat berpergian keluar. Selain itu, perlindungan diri lain yang bisa dilakukan dengan rajin mencuci tangan, mencuci pakaian, membersihkan gadget hingga membersihkan diri dengan mandi atau keramas. 

Hal ini dikarenakan, Covid-19 dapat menyebar dalam butiran air atau droplet yang keluar dari hidung dan mulut orang yang terinfeksi saat batuk. Saat seseorang satu kali batuk itu akan menghasilkan 3.000 droplet. Dimana partikel-partikel ini dapat mendarat ke pakaian dan permukaan sekitar. Tapi beberapa partikel juga masih bisa bertahan di udara.

Menurut Badan kesehatan Amerika Serikat Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus corona dapat menempel di permukaan hingga berjam-jam bahkan berhari-hari. Seperti besi, pakaian, sepatu hingga tubuh manusia. 


Foto: Istimewa

Banyak orang pun mempertanyakan, apakah benar bahwa virus ini dapat menempel di tubuh manusia, seperti wajah, tangangan atau rambut? Direktur dari Yale Institute for Global Health, Dr. Saad Omer, pun mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada penelitian yang menggunakan helaian rambut sebagai salah satu tempat bersarangnya virus corona.

Tetapi Dr. Saad Omer menambahkan, "Biasanya, virus bertahan dengan durasi yang lebih singkat pada permukaan berpori seperti rambut dan permukaan yang halus seperti stainless steel," tambahnya, seperti yang dikutip Today. Jadi menurutnya virus corona ini tidak bisa bertahan menempel pada rambut.

Namun berbeda dengan dermatologis dari George Washington School of Medicine and Health Sciences, Dr. Adam Friedman, yang mengatakan bahwa virus corona ini bisa saja menempel di rambut tergantung dengan kondisi rambut seseorang saat itu. 

Adam Friedman menjelaskan, "Jika Anda mencabut beberapa helai rambut dan meletakkannya di dekat seseorang yang positif Corona, kemudian bersin mengenai rambut, virus dapat hidup pada rambut yang telah dicabut tersebut. Tetapi ingat, rambut yang sudah dicabut bukan lagi bagian kita. Berdasarkan apa yang saya baca dari jurnal New England Journal of Medicine, sangat mungkin virus Corona bisa hidup di helaian rambut itu hingga tiga hari," jelasnya.

Friedman juga menjelaskan, bahwa rambut yang masih tumbuh di atas kulit kepala itu memiliki minyak alami yang bisa berfungsi untuk melindungi dengan properti antimikroba yang dimilikinya. Jadi minyak alami di rambut ini dapat membatasi masuknya organisme lain ke dalam rambut.


Foto: Istimewa

Tetapi seperti yang kita tahu, setiap orang memiliki jenis rambut yang berbeda dan membuat kita tidak bisa menjaga produksi minyak alami di rambut. Cara aman yang bisa kita lakukan untuk melindungi diri dari virus corona adalah dengan rajin membersihkan diri, termasuk keramas. 

Di tengah pandemi corona ini, lebih baik cuci rambut setiap hari dengan menggunakan shampo. Karena shampo dapat membersihkan bakteri dan kotoran yang menempel di rambut. Meskipun melakukannya secara rutin setiap hari, tapi cukup sehari satu kali keramas jangan berlebihan hingga sehari dua kali keramas, ya!


(kik/kik)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE