1. Arthritis dan Gangguan Jantung
Mungkin banyak yang mengira bahwa penyakit jantung hanya dialami oleh orang yang memiliki berat badan berlebih. Padahal hal ini tidaklah benar. Karena sebuah penelitian di Mayo Clinic menunjukkan bahwa perempuan yang terlalu kurus tiga kali lebih rentan mengalami serangan jantung di usia 42 tahun ke atas. Selain itu, lemak yang terlalu sedikit di persendian dapat memicu arthritis atau radang sendi. Hal ini merupakan faktor resiko atheroschlerosis atau penyumbatan pembuluh darah ke jantung.
2. Sakit Paru-paru
Wanita lanjut usia yang memiliki berat badan di bawah rata-rata lebih banyak terserang penyakit paru-paru kronis seperti asma, bronkitis dan pneumonia. Sementara itu, tubuh wanita yang terlalu kurus dapat mengalami kekurangan adipokin, yaitu sejenis sel yang diproduksi di lemak untuk membantu daya tahan tubuh.
3. Osteoporosis
Terlalu kurus juga bisa mengakibatkan kepadatan tulang lebih rendah dan beresiko terkena osteoporosis. Apalagi jika lemak tubuh begitu rendah. Karena pada dasarnya lemak tetap diperlukan tubuh, salah satunya untuk memproduksi estrogen. Ketika tubuh kekurangan estrogen, maka tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Resiko osteoporosis karena berkurangnya lemak pada tubuh ini dapat terjadi pada wanita dan pria serta berapapun usia mereka.
4. Penyakit Hati
Orang yang memiliki berat badan lebih rendah dari indeks massa tubuh yang normal akan lebih rentan mengalami penyakit hati. Hal ini karena tubuh tidak mendapatkan sumber energi yang cukup, sehingga hati akan bekerja keras lebih dari biasanya. Kondisi seperti inilah yang bisa berakibat datangnya penyakit pada organ yang berperan dalam detoksifikasi racun tersebut.
5. Anemia
Orang yang memiliki berat badan yang kurang dapat merasakan tubuh yang mudah lelah setiap saat. Kekurangan energi dan mudah lelah ini sendiri merupakan gejala umum dari anemia. Gejala lain dari anemia bisa berupa detak jantuk yang tak teratur, nafas pendek, pusing dan sakit kepala.
6. Masalah Fertilitas
Wanita yang memiliki indeks massa tubuh yang kurang dari 18,5 dapat beresiko mengalami masalah kesuburan. Terlalu kurus dapat membuat siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Selain itu, menstruasi yang tidak teratur bisa memengaruhi lapisan rahim yang mendukung janin. Sebuah penelitian juga mengungkapkan bahwa wanita bertubuh kurus 72% dapat beresiko mengalami keguguran pada trimester pertama kehamilan.