Bangun Tidur Badan Terasa Kaku dan Pegal? Mungkin Hal Ini Penyebabnya!
Tidur merupakan waktu dimana tubuh kita beristirahat dan terjadinya regenerasi sel-sel baru. Tidur yang cukup (6-8) jam per hari dengan harapan badan akan bugar keesokan harinya, eeeh yang terjadi malah sebaliknya.
Nyeri dan kaku saat bangun tidur dapat mengganggu suasana hatimu. Aktivitas sehari-hari juga bisa terganggu. Pegal-pegal dan nyeri setelah bangun tidur bisa terjadi karena ada cedera atau masalah pada punggung. Namun beberapa hal di bawah ini bisa jadi penyebabnya!
1. Posisi Tidur yang Salah
Ilustrasi posisi tidur yang salah/ Foto: Freepik.com
Pegal-pegal yang kita rasakan di pagi hari terjadi karena adanya penumpukan asam laktat di bagian tubuh yang terjepit atau tertekan. Saat  tidur, kita akan berada pada posisi yang sama selama beberapa jam, memilih posisi tidur yang netral bisa mengurangi pegal-pegal yang kamu alami.Â
Posisi tidur setiap orang berbeda-beda, namun posisi tidur terlentang atau menyamping bisa menjadi pilihan terbaik terutama untuk seseorang yang sedang hamil, orang dengan sakit punggung, penderita penyakit asam lambung, orang berusia 65 tahun ke atas, dan orang yang tidur mendengkur.Â
Posisi tidur tengkurap dapat menyebabkan saluran napas terhambat dan aliran oksigen tidak lancar. Posisi yang terlalu melengkung (menekuk tulang belakang) juga tidak terlalu direkomendasikan karena dapat dapat menyebabkan bedanmu terasa pegal saat bangun.Â
Ada Masalah dengan Bantalmu
Ilustrasi leher sakit/Foto: Freepik.com/
Bantal yang terlalu tinggi atau terlalu ceper dapat menyebabkan rasa kaku di leher ketika bangun meskipun kamu sudah tidur dengan posisi yang benar. Bantal berfungsi menyangga kepala dan leher dalam posisi yang netral (sejajar). Kepala dan leher yang sejajar dengan bagian tubuh lainnya dapat mencagah timbulnya rasa sakit pada leher dan bahu saat bangun tidur.
Jika kamu terbiasa tidur dengan posisi menyamping, kamu membutuhkan bantal yang cenderung tinggi. Jika posisi tidurmu tengkurap, maka bantal yang tidak terlalu tinggi (ceper) akan cocok untukmu.Â
Selain ketinggian bantal, perhatikan juga tingkat kepadatannya ya Beauties. Bantal yang terlalu padat (keras) juga dapat menyebabkan nyeri pada leher dan bahu.Â
3. Sudah Sesuaikah Kasurmu?
Memilih kasur yang sesuai/Foto: Freepik.com/lifeforstock
Posisi sudah benar, bantal sudah sesuai, tapi masih saja merasa pegal-pegal dan nyeri ketika bangun? Coba periksa kembali kasurmu. Apakah sudah sesuai?
Kasur berperan penting pada kualitas tidur seseorang. Jika kamu merasa punggung bagian bawahmu kaku dan nyeri, mungkin kasurmu terlalu empuk. Jika kamu merasa nyeri pada persendian dan bahumu, bisa jadi kasurmu terlalu keras.
Jika kasurmu sudah berusia lebih dari 10 tahun, bisa pertimbangkan untuk membeli kasur yang baru. Kasur yang keras akan cocok untuk mereka yang punya badan berisi karena dapat menjaga keselarasan tulang belakangnya, dan sebaliknya.Â
Perhatikan juga usia kasurmu. Jika kasurmu sudah berusia 7- 10 tahun, bisa pertimbangkan untuk membeli kasur yang baru, Beauties.Â
4. Adanya Peradangan atau Masalah Otot
Ilustrasi masalah pada otot/ Foto: Freepik.com/8photo
Tubuh kita memiliki ibuprofen (peredam rasa sakit) alami yang aktif ketika kita dalam keadaan terjaga di siang hari. Badan yang pegal dan nyeri saat bangun tidur disebabkan oleh belum aktifnya ibuprofen alami tersebut.Â
Jika badanmu sedang mengalami cedera atau peradangan akibat aktivitas di siang hari yang terlalu berat, bangun tidur akan terasa lebih menyakitkan. Melakukan peregangan sebelum dan sesudah tidur dapat membuat ototmu lebih rileks dan rasa sakitmu sedikit berkurang.
Konsumsi air yang cukup dan jaga pola makanmu agar otot yang mengalami peradangan dapat segera pulih.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!