Diam nggak selalu emas, contohnya pada silent treatment. Yaitu perlakuan mendiamkan orang lain dan bisa mengarah ke perilaku manipulatif.
Misalnya ketika habis bertengkar dengan pasangan, kamu memilih untuk menolak berbicara dan memutus semua bentuk komunikasi yang cenderung berkelanjutan, tanpa membahas permasalahan yang terjadi serta penyelesaiannya.
Silent treatment mengutip Verywell Mind tergolong tindakan pasif-agresif, Beauties. Mengutip American Psychological Association, merupakan perilaku yang tampaknya tidak berbahaya atau tidak disengaja, tetapi secara tidak langsung menunjukkan motif agresif yang tidak disadari.
Bentuk-bentuk Pasif-Agresif
Selain silent treatment, ada berbagai bentuk pasif-agresif. Di antaranya:
1. Ghosting atau menghilang begitu saja
2. Secara tidak langsung menolak permintaan kamu. Yakni nggak secara langsung bilang tidak, tetapi pun tidak melakukan hal yang kamu minta.
3. Menunda melakukan hal yang kamu minta.
4. Merespon permintaan kamu dengan sarkasme.
Pelaku pasif-agresif juga biasanya berulang kali mengklaim kalau dirinya tidak marah, meski sebenarnya mereka mengalaminya. Mereka juga tertutup dan menutup akses untuk secara terbuka membicarakan emosi yang dirasakan. "Kamu kenapa?" maka jawabannya selalu tidak apa-apa, padahal raut wajah dan tindakannya dapat menunjukkan hal sebaliknya. Dampaknya dapat memberi rasa frustrasi terhadap orang yang dikenai perlakuan ini, Beauties.
Penyebab dan Cara Mengatasi
Beberapa penyebab kenapa orang melakukan tindakan ini bisa karena ia dibesarkan di keluarga yang kurang terbuka mengekspresikan emosi, Beauties. Selain itu masih mengutip Verywell Family, juga ada keterkaitan antara depresi dan pasif-agresif. Ketidaknyamanan dirinya dengan konfrontasi pun bisa berikan pengaruh.
Dari kebiasaan ini dampaknya bisa sampai merusak hubungan dengan orang lain. Kamu mungkin juga tidak ingin hal tersebut terjadi. Bila kamu merasa kerap melakukan ini, cobalah untuk mengatasinya.
Kamu bisa berlatih self-awareness. Mulailah mengenal dan menyayangi diri, serta mengakui tiap emosi yang kamu alami. Ketika bertengkar dengan pasangan, coba untuk menyampaikan permasalahan yang terjadi dan emosi yang kamu rasakan, dan bukan menyimpannya rapat-rapat berharap dia dapat tahu apa yang dirimu inginkan, tanpa kamu katakan.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!