Benarkah Gas Air Mata Hanya Bikin Perih Sesaat? Ini Sederet Fakta dan Risikonya

Maura Valysha Carmelie | Beautynesia
Selasa, 02 Sep 2025 15:00 WIB
Benarkah Gas Air Mata Hanya Bikin Perih Sesaat? Ini Sederet Fakta dan Risikonya
Foto: Pexels.com/Joel Santos

Beauties, pernah nggak sih kamu dengar anggapan kalau gas air mata hanya buat mata perih sebentar lalu hilang begitu saja? Faktanya, menurut berbagai laporan media internasional, efek gas air mata bisa jauh lebih serius dan bahkan berisiko pada kesehatan jangka panjang.

Dari rasa terbakar di mata dan tenggorokan hingga gangguan pernapasan, paparan gas ini bisa menimbulkan dampak yang tidak bisa diremehkan. Yuk, simak sederet fakta dan risiko gas air mata yang penting untuk kamu tahu!

Efek Gas Air Mata yang Terasa Cepat

Efek Gas Air Mata yang Terasa Cepat/Foto: freepik.com/freepik

Gas air mata bekerja sangat cepat. Dalam waktu kurang dari satu menit, orang yang terpapar bisa langsung mengalami mata perih, berair, batuk, sesak, hingga pandangan kabur. Gas air mata umumnya mengandung bahan kimia bernama CS gas yang bisa memicu iritasi kulit hingga luka bakar.

Bukan Sekadar Hilang dalam Hitungan Menit

Bukan Sekadar Hilang dalam Hitungan Menit/Foto: freepik.com/8photo

Menurut laporan The New York Times, meski efek utama bisa mereda setelah 15–30 menit di udara terbuka, sebagian orang justru mengalami gejala yang lebih lama. Beberapa kasus mencatat bahwa rasa sesak di dada, batuk berkepanjangan, bahkan gangguan pernapasan bisa berlangsung berjam-jam. Terutama pada orang dengan asma atau penyakit paru-paru, risiko serangan akut jadi sangat tinggi.

Risiko Jangka Panjang

Risiko Jangka Panjang/Foto: freepik.com/freepik

The Guardian menyoroti bagaimana gas air mata bisa menimbulkan dampak kesehatan jangka panjang. Beberapa demonstran di Hong Kong dilaporkan mengalami iritasi kulit kronis bahkan setelah berminggu-minggu terpapar. Penelitian medis juga menyebut adanya potensi kerusakan pada paru-paru jika seseorang terkena paparan berulang atau dalam jumlah yang besar.

Ironi: Dilarang di Perang, Dipakai di Jalanan

Ironi: Dilarang di Perang, Dipakai di Jalanan/Foto: news.detik.com

Yang menarik, menurut Chemical Weapons Convention (CWC), penggunaan gas air mata sebenarnya dilarang dalam peperangan karena dianggap tidak manusiawi. Namun ironisnya, banyak negara tetap melegalkan penggunaannya sebagai alat pengendali massa sipil. Fakta ini sering jadi sorotan media internasional karena menimbulkan pertanyaan besar soal standar ganda.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Terpapar?

Apa yang Harus Dilakukan Jika Terpapar?/Foto: freepik.com/dotshock

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera menjauh dari sumber asap. Setelah itu, basuh wajah dengan air bersih yang mengalir, dan jangan digosok karena bisa memperparah iritasi. Pakaian yang terkena asap sebaiknya juga segera dilepaskan. Meski ada berbagai “resep darurat” seperti susu atau baking soda, para ahli tetap menekankan air bersih sebagai solusi paling aman dan cepat.

Beauties, gas air mata memang tidak bisa dianggap remeh. Dari efek instan hingga risiko jangka panjang, semuanya menunjukkan bahwa senjata ini lebih berbahaya dari sekadar bikin mata pedih sesaat.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang dapat ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.