Benarkah Jus Buah Dapat Meningkatkan Gula Darah? Ini Penjelasannya

Buah memang sudah diketahui sebagai sumber nutrisi dan baik untuk metabolisme tubuh manusia, Beauties. Maka dari itu, tak mengherankan bila buah sering dijadikan menu diet, makanan saat pemulihan dari penyakit, bahkan untuk memperbaiki kesehatan kulit.

Namun, apakah kualitas buah asli masih sama jika diproses menjadi jus? Banyak perdebatan yang mengatakan bahwa jus akan mengurangi kandungan nutrisi buah itu sendiri, bahkan lebih meningkatkan gula darah daripada buah asli. Padahal, jus buah masih menjadi olahan yang umum dikonsumsi masyarakat.

Kira-kira, mana yang benar, ya, Beauties? Yuk, simak penjelasannya berdasarkan laman News Medical dan Cleveland Clinic!

1. Jus Menghilangkan Kandungan Serat dalam Buah

Ilustrasi Jus/Foto: Freepik

Jika Beauties pernah memperhatikan, juicer terkadang menyisakan bulir-bulir yang biasanya kita buang setelah selesai membuat jus. Nah, bulir-bulir tersebut sebenarnya letak serat buah berada.

Padahal, serat ini yang membantu penyerapan gula pada tubuh saat memakan buah asli. Tubuh kita tidak mencerna serat, sehingga sebagian besar kandungan gula dalam buah tidak diserap. Ketika serat dalam jus hilang, maka kadar gula yang diserap tubuh menjadi lebih banyak ketimbang memakan buah asli. Kurangnya serat juga membuat kita mudah lapar dan ujung-ujungnya meningkatkan porsi makan.

2. Jus Diserap dengan Cepat dalam Tubuh

Ilustrasi Jus/Foto: Freepik/jcomp

Segala cairan tentunya lebih cepat diserap dalam tubuh. Jadi, jus buah dapat menyebabkan kadar glukosa dan kadar insulin melonjak lebih cepat dibandingkan buah utuh.

3. Jus Memiliki Indeks Glikemik Lebih Tinggi daripada Buah

Ilustrasi jus buah/Foto: Pexels/ROMAN ODINTSOV

Menurut studi dari The Nurses’ Health Study and Health Professionals, buah hanya menambah 1/10 dari total indeks glikemik dalam tubuh, seperti contohnya pisang (3-4 persen), apel (2 persen), dan anggur (1 persen).

Sedangkan, jus jeruk bisa menyumbang sebanyak 13,4 gram indeks glikemik, dibandingkan buah jeruknya sendiri yang hanya sebesar 6,2 gram.

4. Jus Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Ilustrasi Jus/Foto: Freepik

Dari poin-poin yang sudah dijelaskan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa jus memang meningkatkan gula darah lebih banyak dan drastis dibandingkan buah aslinya.

Selain itu, temuan awal dari penelitian jangka panjang yang dimulai sejak 1999 pada anak-anak di Massachusetts menemukan potensi hasil bahwa anak laki-laki yang mengonsumsi minuman manis dan jus buah secara teratur (8 ons atau lebih per hari) selama masa kanak-kanak dan remaja memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes Tipe 2.

Sesekali meminum jus dengan porsi batas wajar mungkin tidak menjadi masalah, Beauties. Namun, perlu diingat bahwa jus buah memang tidak memiliki kandungan nutrisi yang sama dengan buah asli. Maka dari itu, bagi Beauties yang ingin mengonsumsi buah secara teratur, utamakan untuk makan dari buahnya langsung, ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!