Benarkah Konsumsi Wortel Setiap Hari Bisa Mengubah Warna Kulit? Ini Kata Ahli

Dwi Lindah Permatasari | Beautynesia
Rabu, 30 Apr 2025 06:15 WIB
Benarkah Konsumsi Wortel Setiap Hari Bisa Mengubah Warna Kulit? Ini Kata Ahli/Foto: Pixabay/voltamax

Beauties, pernah dengar tidak kalau minum jus wortel setiap hari bisa bikin kulit kamu tampak lebih eksotis seperti habis tanning? Tren ini sempat ramai di media sosial, lho. Menariknya, ternyata ada penjelasan ilmiah mengapa wortel dianggap seperti itu.

Yuk, cari tahu kebenarannya apakah rutin mengonsumsi wortel bisa mengubah warna kulit menurut para ahli yang dirangkum dari Verywell Health.

Kandungan yang Ada dalam Wortel


Wortel/Foto: Freepik

Wortel merupakan salah satu jenis sayuran yang kaya akan beta-karoten, yakni pigmen alami yang membuat wortel berwarna oranye cerah. Menurut Beth Czerwony, MS, RD, LD, seorang ahli diet di Cleveland Clinic Center for Human Nutrition, makan wortel atau minum jus wortel sekitar lima buah berukuran sedang setiap hari akan berdampak terhadap perubahan warna kulit.

Beta-karoten ini akan menumpuk di kulitmu dan membuat warnanya agak kekuningan atau oranye. Kondisi ini dikenal dengan istilah carotenemia. Tapi tenang saja, carotenemia ini tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya jika kamu mengurangi konsumsi beta-karoten.

“Ketika beta-karoten dikonsumsi dalam jumlah banyak, karotenoid akan terakumulasi dalam aliran darah dan selanjutnya mengendap di kulit, sehingga menyebabkan perubahan warna menjadi kuning-oranye,” ujar Eva Rawlings Parker, MD, Asisten Profesor Dermatologi di Vanderbilt University Medical Center.

Hanya saja, efek kulit oranye ini bisa bertahan sampai beberapa bulan. Warnanya juga bukan coklat keemasan seperti tanning dari matahari. Jadi, jangan berharap hasilnya bisa instan seperti pakai tanning lotion, Beauties.

Selain itu, Parker mengingatkan juga jika kulitmu mulai menguning atau oranye dan kamu belum meningkatkan asupan beta-karoten, kamu harus mencari bantuan medis, karena itu bisa menjadi tanda diabetes, hipotiroidisme, atau kolesterol tinggi.

(naq/naq)