Menurunkan berat badan membutuhkan kesabaran, kerja keras, dan dedikasi yang sangat besar. Namun, dalam upaya untuk menurunkan berat badan maksimum dalam waktu minimum, banyak orang sering jatuh cinta pada diet singkat, salah satunya adalah dengan mencoba diet nanas.
Rachna Agarwal, seorang ahli gizi mengatakan bahwa diet nanas termasuk diet tunggal di mana orang hanya akan makan satu buah nanas sepanjang hari. Namun, Agarwal menambahkan bahwa diet ini idealnya hanya dilakukan selama dua hari. Yuk, cari tahu lebih lanjut seputar pembahasan diet nanas berikut ini yang telah dilansir dari berbagai sumber!
Asal Mula Diet Nanas
Asal mula diet nanas/Foto: Freepik.com/8photo |
Diet ini pertama kali dikembangkan oleh Sten Hegler, seorang psikolog Denmark pada tahun 1970. Diet nanas masuk dalam kategori diet mono, yang hanya mencakup makan nanas selama beberapa hari. Makanan dalam diet ini sangat dibatasi dan tidak melibatkan makanan dari salah satu kelompok sebagaimana dilansir dari Styles at Life.
Cara Kerja Diet Nanas
Cara kerja diet nanas/Foto: Freepik.com/single_foto |
Diet nanas merupakan rencana diet ketat dengan mengurangi nutrisi utama tubuh seperti karbohidrat dan protein, sehingga tubuh terpaksa menggunakan timbunan lemak yang terkumpul. Hal ini menyebabkan garis pinggang yang lebih ramping karena pembakaran lemak.
Namun, diet ini dianjurkan untuk dilakukan tidak lebih dari lima hari karena dapat menyebabkan banyak bahaya kesehatan karena kurangnya nutrisi yang tepat. Selain itu, rencana diet nanas memberikan hasil yang cepat, yang mungkin tidak cocok untuk tujuan jangka panjang.
Manfaat Diet Nanas
Manfaat diet nanas/Foto: Freepik.com/8photo |
Dilengkapi berbagai kandungan enzim dan nutrisi, tidak heran jika nanas sangat baik dalam membantu proses penurunan berat badan. Berikut adalah beberapa manfaat yang kamu dapatkan jika melakukan program diet nanas:
- Bromelain dalam nanas dapat menekan nafsu makan, memperlancar buang air besar, dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
- Dapat meningkatkan metabolisme tubuh.
- Membantu mengurangi gejala osteoporosis dan rheumatoid arthritis.
- Detoksifikasi racun dalam tubuh, mengurangi peradangan, dan membantu pembersihan internal.
- Individu yang memiliki sembelit kronis dapat memperoleh manfaat dari program ini.
- Kulit tampak lebih bercahaya.