Biar Enggak Bikin Penyakit, Ini Aturan Pakai Celana Dalam yang Tepat

Kiki Herlina | Beautynesia
Selasa, 03 Mar 2020 07:00 WIB
Biar Enggak Bikin Penyakit, Ini Aturan Pakai Celana Dalam yang Tepat
https://oss.beautynesia.id/photo/temporary/bd6f3c5fc705d3792c951cfc6e7231d5.jpeg
Jangan asal pakai celana dalam, Beautynesian. Salah cara pakai celana dalam bisa menimbulkan penyakit pada organ vital kita. Simak aturan pakai celana dalam yang tepat supaya kesehatan organ vital tetap terjaga berikut, yuk!

Ada beberapa aturan pakai celana dalam yang wajib kamu terapkan supaya terhindar dari berbagai penyakit vital. Berikut informasi lengkapnya!


1. Pilih yang Berbahan Katun


Foto: https://id.pinterest.com
Jika dihadapkan dengan banyak pilihan celana dalam menarik, pilih yang menggunakan bahan katun. Hal ini didasarkan dari sifat bahan katun yang ringan, mudah menyerap dan membuat organ vital bisa 'bernafas'. Dengan kata lain, celana dalam bahan katun bisa mencegah munculnya bakteri serta jamur yang berkembang di bawah sana. Walaupun masih banyak pilihan bahan celana lain seperti nilon, spandex dan satin namun aturan pakai celana dalam satu ini wajib kamu terapkan. 

2. Mengganti Secara Berkala


Foto: https://id.pinterest.com
Organ vital merupakan area paling lembap yang bisa memicu tumbuhnya kuman serta bakteri penyebab penyakit. Oleh karena itu, kamu wajib mengganti celana dalam secara rutin. Jangan hanya saat mandi saja, gantilah celana dalam minimal 2-3 kali dalam sehari. Kondisi celana dalam yang kering dan bebas dari kelembapan otomatis membuat organ vital bisa 'bernafas' dengan baik. 

3. Tidak Memakai Celana Dalam Ketat


Foto: https://id.pinterest.com

Ukuran juga merupakan aturan pakai celana dalam yang harus kamu perhatikan. Memakai celana dalam yang terlalu ketat membuat organ vital beresiko mengalami iritasi. Dilansir dari Huffington Post, ukuran celana dalam yang kecil atau ketat bisa menggesek kulit dan menyebabkan luka. Jika tidak ingin hal itu terjadi padamu, sebaiknya pakai ukuran celana yang longgar saja. 


4. Hindari Penggunaan Thong


Foto: https://id.pinterest.com

Hampir mirip dengan g-string, thong merupakan model celana dalam yang memiliki kain kecil di bagian belakangnya. Thong biasanya digunakan oleh para wanita ketika sedang berjemur di pantai. Menurut jurnal Obstetrics and Gynecology tahun 2008, thong memicu resiko infeksi saluran kemih (UTI), vaginitis dan vaginosis bakteri. Terlebih bagi kamu yang tidak menjaga kebersihan saat memakainya. Mungkin untuk sekali pakai tidak apa-apa, namun jangan terlalu sering ya, Beautynesian. 


5. Ganti Celana Dalam dengan yang Baru Minimal 1x dalam Setahun


Foto: https://id.pinterest.com

Berdasarkan data dari Good Housekeeping Institute, celana dalam yang dipakai setiap hari mengandung lebih dari 10 ribu bakteri hidup meskipun sudah dicuci bersih. Jadi luangkanlah untuk mengganti koleksi celana dalam kamu dengan yang baru minimal 1 dalam setahun.


(ebn/ebn)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE