Biar Nggak Bingung Lagi, Ini 8 Istilah Kopi yang Wajib Kamu Tahu
Buat kamu yang mulai suka eksplorasi dunia kopi, pasti pernah menemukan istilah-istilah yang terdengar keren, tapi mungkin kamu tidak tahu apa arti dari istilah-istilah tersebut. Mulai dari body, crema, sampai bloom, semuanya punya makna penting untuk menentukan rasa dan karakter secangkir kopi. Mengetahui istilah kopi membantu kamu memahami minuman yang kamu nikmati sekaligus memudahkan saat pesan di kafe.
Dengan memahami istilah-istilah dasar yang sering digunakan barista dan pencinta kopi, kamu bisa lebih percaya diri saat memilih menu, membeli biji kopi, atau sekadar ngobrol tentang preferensi rasa. Melansir Tatler Asia dan Coffee Hero, berikut 8 istilah kopi yang paling sering muncul dan wajib kamu kenali agar pengalaman minum kopi jadi semakin seru dan personal.
1. Single-Origin vs Blend
![]() Perbedaan single-origin dan blend/Foto: Freepik.com/Freepik |
Single-origin adalah kopi yang berasal dari satu daerah, kebun, atau bahkan satu lot tertentu. Karakternya cenderung spesifik dan menunjukkan cita rasa khas daerah asalnya, mulai dari fruity, floral, hingga nutty. Kopi single-origin biasanya disukai seseorang yang ingin mencicipi rasa unik dari suatu daerah tanpa campuran.
Sementara itu, blend adalah campuran beberapa biji kopi dari berbagai daerah atau varietas untuk menciptakan rasa yang lebih seimbang. Banyak kafe menggunakan blend untuk espreso karena lebih stabil dan konsisten. Blend cocok buat kamu yang suka rasa kopi yang halus dan harmonis.
2. Body
Body kopi menggambarkan tekstur dan berat kopi/Foto: Freepik.com/Freepik
Body menggambarkan sensasi tekstur atau berat kopi ketika diminum. Ada kopi yang terasa ringan, ada juga yang terasa tebal atau penuh di mulut. Body dipengaruhi oleh metode seduh, jenis biji kopi, dan tingkat sangrai.
Kopi dengan body ringan biasanya terasa bersih dan segar, sementara body tebal memberikan sensasi creamy dan bold. Mengetahui body membantu kamu menemukan tekstur kopi yang paling nyaman diminum.
3. Crema
![]() Crema memberi aroma dan tampilan khas pada espreso/Foto: Freepik.com/Freepik |
Crema adalah lapisan busa keemasan di atas espreso. Bagian ini muncul dari tekanan tinggi mesin espreso yang mengekstraksi minyak kopi dan karbon dioksida. Crema memberikan aroma kuat sekaligus menjadi tanda ekstraksi yang baik.
Meski banyak dianggap indikator kualitas, crema bukan satu-satunya faktor penentu rasa. Namun, keberadaannya tetap jadi elemen penting yang memperkaya pengalaman minum espreso.
4. Briny
![]() Briny muncul ketika seduhan kopi mengalami over-extraction/Foto: Freepik.com/jannoon028 |
Briny menggambarkan rasa asin samar atau aftertaste garam pada kopi. Efek ini muncul akibat over-extraction atau penggunaan air yang terlalu panas. Meski bukan cita rasa yang dicari, briny penting diketahui agar kamu mengerti ketika ada masalah pada seduhan. Jika kopi terasa briny, biasanya barista akan menyesuaikan suhu air atau waktu ekstraksi.
5. Cupping
Cupping digunakan untuk mengevaluasi aroma dan rasa kopi/Foto: Freepik.com/rawpixel.com
Cupping adalah proses mencicipi kopi untuk menilai aroma, rasa, body, keasaman, hingga aftertaste. Aktivitas ini dilakukan oleh roaster, barista, maupun pencinta kopi untuk memahami karakter suatu biji kopi secara menyeluruh.
Proses cupping mengikuti standar tertentu.Biasanya menggunakan air panas, bubuk kopi kasar, dan metode seruput cepat untuk menangkap aroma. Cupping membantu menentukan kualitas dan profil rasa sebelum kopi dijual atau disajikan.
6. French Press
![]() French Press menghasilkan kopi dengan rasa yang kaya/Foto: Freepik.com/pikisuperstar |
French Press adalah metode seduh manual menggunakan bejana kaca dan plunger. Biji kopi kasar diseduh langsung dengan air panas, dibiarkan meresap, lalu dipisahkan menggunakan filter besi pada plunger. Metode ini menghasilkan kopi dengan body tebal dan rasa yang kaya.
French Press populer karena mudah, praktis, dan tidak membutuhkan alat mahal. Metode ini cocok buat kamu yang suka kopi dengan tekstur penuh dan aroma kuat.
7. Bloom
Bloom membantu kopi melepaskan gas dan menghasilkan seduhan yang lebih seimbang/Foto: Freepik.com/wirestock
Bloom adalah proses ketika bubuk kopi disiram sedikit air panas untuk melepaskan gas alami dari biji kopi. Saat proses bloom dilakukan, kopi akan mengembang dan berbuih ringan. Tahap ini penting untuk memastikan ekstraksi merata dan aroma kopi keluar maksimal.
Jika bloom dilewati, kopi bisa terasa flat atau kurang wangi. Karena itu, metode pour-over seperti V60 selalu memulai penyeduhan dengan bloom agar rasa kopi lebih seimbang.
8. Decaffeinated
![]() Decaffeinated adalah kopi yang sebagian besar kafeinnya telah dihilangkan/Foto: Freepik.com/Freepik |
Decaffeinated (decaf) adalah kopi yang sebagian besar kafeinnya telah dihilangkan. Meski tetap mengandung kafein dalam jumlah kecil, decaf cocok buat kamu yang sensitif terhadap kafein atau ingin minum kopi malam hari tanpa mengganggu tidur.
Proses decaf dilakukan dengan berbagai metode, mulai dari menggunakan air, karbon dioksida, hingga pelarut organik. Meski rasanya bisa sedikit berubah, decaf tetap mempertahankan karakter asli biji kopi.
Dunia kopi ternyata luas dan penuh istilah yang seru untuk dipelajari. Dengan memahami beberapa istilah kopi di atas, kamu bisa lebih percaya diri memilih rasa, metode seduh, dan jenis biji kopi yang sesuai selera.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!




