Biar Nggak Salah Olah, Yuk Kenali 7 Bagian Daging Sapi Beserta Kegunaanya!

Hampir sebagian orang di Indonesia menyukai daging sapi, tetapi masih ada yang belum mengetahui cara mengolah daging sapi yang baik dan benar. Sebab, cara pengolahan daging sapi bisa berbeda-beda tergantung dari kegunaan setiap potong bagian dagingnya. Jika kamu salah dalam mengolah bagian-bagian daging sapi maka tidak menutup kemungkinan masakanmu menjadi gagal. 

Dalam kasus ini, bisa saja daging sapi menjadi keras, alot, dan lain sebagainya. Nah, untuk menghindari kesalahan dalam mengolah bagian daging sapi, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu bagian-bagian dagingnya dan kegunaannya.

Berikut 7 bagian daging sapi beserta kegunaannya yang harus kamu ketahui agar tidak salah dalam mengolah.

Sampil (Chuck)

Bagian chuck sapi/Foto: Freepik/@valeria_aksakova

Chuck atau yang disebut juga dengan sampil sapi merupakan daging yang terletak di dekat area bahu dan leher sapi. Ini merupakan bagian daging sapi yang dikelilingi banyak kolagen dan memiliki ketebalan sekitar 2-3 cm.

Melansir dari MasterClass, sebagian besar daging chuck sangat berlemak sehingga membuat daging ini menjadi beraroma dan empuk jika dimasak dengan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar satu jam atau lebih. Biasanya, chuck digunakan untuk membuat rendang atau steak. Tetapi, tak jarang juga diolah untuk sup dan oseng-oseng.

Has Luar (Sirloin)

Sirloin steak/Foto: Freepik/@timolina

Melansir dari Delis Hably, sirloin merupakan daging yang berasal dari bagian belakang sapi, yang mana bagian tersebut melewati area pinggang. Meskipun sirloin melewati bagian pinggang, tetapi sirloin bukan daging pinggang sehingga teksturnya tidak seempuk daging bagian pinggang.

Sementara itu, untuk pengolahannya, sirloin cocok digunakan untuk membuat steak karena daging ini lebih berlemak dan beraroma. Selain diolah menjadi steak, kamu bisa mengolahnya dengan cara ditumis atau digoreng.

Has Dalam (Tenderloin)

Tenderloin steak/Foto: Pexels/Nadin Sh

Bagian daging sapi yang paling empuk dan tentunya paling mahal harganya adalah bagian tenderloin. Sebagaimana yang dilansir dari The Spruce Eats, daging ini merupakan daging otot lonjong yang memanjang di sepanjang bagian belakang tulang belakang, tepatnya di belakang ginjal dari sekitar tulang pinggul ke tulang rusuk 13.

Cara pengolahan tenderloin adalah dengan memangganggnya sebagai steak. Namun, karena daging ini bukan merupakan daging yang memiliki banyak lemak maka kamu tidak bisa memasaknya terlalu lama, sebab akan membuat dagingnya lebih cepat mengering. 

Sandung Lamur (Brisket)

Brisket/Foto: Pexels/Hayden Walker

Sandung lamur merupakan bagian daging sapi yang agak berlemak dan terletak di bagian dada bawah sekitar ketiak. Daging sapi bagian ini dapat diolah menjadi barbeque yang dimasak dengan asap, kemudian bisa juga diolah menjadi rawon, soto, dan semur.

Sancan Belakang (Flank)

Taco Meksiko/Foto: Freepik/@chandlervid85

Flank merupakan bagian daging sapi yang terletak di otot perut, tepatnya di bawah pinggang. Bagian daging ini ramping dan sangat keras sehingga harus dimasak dengan menggunakan teknik merebus.

Meskipun demikian, tekstur dari daging flank cukup kasar sehingga bagus dalam menyerap bumbu. Jika kamu menyukai bagian daging ini, tetapi tidak ingin mengolahnya dengan cara direbus, kamu bisa mengolahnya dengan gaya Meksiko, yaitu dijadikan sebagai bahan campuran taco atau bisa juga diolah dengan metode London broil, yang mana merupakan metode untuk membuat steak dengan menggunakan panas yang tinggi di dalam oven.

Iga Sapi (Rib)

Iga sapi/Foto: Pexels/Pascal Claivaz

Daging yang berasal dari daging sapi di sekitar tulang iga atau tulang rusuk ini mempunyai tekstur yang empuk dan gurih karena memiliki banyak lemak. Di Indonesia, iga sapi biasanya digunakan untuk membuat berbagai macam jenis sup, salah satunya adalah sup konro yang merupakan makanan khas dari daerah Makassar. Tetapi, ada juga orang yang mengolahnya dengan cara dibakar menjadi iga bakar. 

Sengkel (Shank)

Sup kaki sapi/Foto: dok. detikfood

Sengkel merupakan bagian daging sapi yang harganya paling murah karena teksturnya sangat keras dan tidak terlalu berlemak. Bagian daging ini berasal dari kaki depan dan belakang sapi. Biasanya, sengkel dipotong melintang dengan memperlihatkan sumsum tulangnya.

Untuk bisa menikmati sengkel, kamu bisa mengolahnya dengan cara direbus menjadi sup, semur, atau untuk membuat kaldu sapi. Cara merebusnya adalah dengan menggunakan tempo waktu yang lama yaitu selama lebih dari satu jam. Tujuannya, agar kolagen yang ada pada sengkel bisa berubah menjadi lebih lunak. 

Nah, Beauties itulah tadi 7 bagian daging sapi beserta kegunaannya. Jangan sampai salah olah, ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!