Busui Perlu Perhatikan Hal-hal Penting Ini Selama Menjalankan Ibadah Puasa

Bagi ibu menyusui, lumrah memang jika ada kekhawatiran tentang risiko menjalani puasa di tengah kewajiban meng-ASIhi anak yang masih bayi. Terlebih bagi new mom yang kali pertama menyusui saat Ramadan. Pilihan untuk tetap menjalani puasa atau tidak, tentu kembali lagi pada Beauties sendiri.

Bila kamu memilih tetap berpuasa sambil memberikan ASI eksklusif, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan nih Beauties, simak baik-baik ya!

1) Perhatikan Kondisi dan Usia Bayi

Sebagai mommy siaga, Beauties mesti dengan cermat memerhatikan kondisi baby. Bila masih berusia 6 bulan, sesuai yang dilansir pada laman Baby Centre, Beauties disarankan untuk berkonsultasi lebih dulu ke dokter dalam memutuskan untuk lanjut puasa atau tidak. Mengenai perkembangan bayi, Beauties bisa menganalisisnya dari grafik KMS anak.

2) Pastikan Kalori Harian Ibu Terpenuhi

Pemenuhan nutrisi dengan konsumsi banyak sayur /Foto: Shutterbug75/Pixabay

Sangat penting bagi Beauties untuk memastikan nutrisi harian terpenuhi dengan maksimal saat buka puasa dan sahur. Demikian dilansir pada laman Parenting Firstcry.

Beauties dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung protein, sayuran hijau dan kacang-kacangan, termasuk diperbolehkan juga untuk mengonsumsi booster ASI.

3) Penuhi Kebutuhan Cairan

Memastikan tubuh tetap terhidrasi selama menjalani puasa sambil menyusui juga sangat penting. Beauties perlu memenuhi kebutuhan cairan dengan minum 2-3 liter air saat buka puasa, sebelum tidur, dan sahur.

Ilustrasi kurang minum air putih dapat menyebabkan karang gigi/Foto:pexels.com/pixabay/

4) Hindari Aktivitas Berlebihan

Sama halnya dengan yang dilansir di laman Parenting Firstcry, Beauties tidak perlu memaksakan diri dalam menjalani aktivitas harian. Istirahat yang cukup menjadi kunci untuk menyimpan energi. Hindari juga berada di tempat yang panas dalam jangka waktu lama.

5) Perhatikan Tanda Kecukupan ASI Bayi

Beauties bisa memerhatikan beberapa tanda bahwa asi bayi tercukupi dari intensitas buang air kecil, juga berat bayi. Demikian yang dilansir pada laman Baby Centre.

Ilustrasi bayi tidur nyenyak, tanda kecukupan asi /Foto: Public Domain Pictures/Pixabay

Pastikan bayi buang air kecil minimal 6x dalam sehari, aktif dan ceria, tidak rewel, tidur dengan nyenyak, serta berat badan naik. Kamu juga bisa memerhatikan tanda lain pada diri sendiri, seperti memastikan bahwa payudara tampak berubah atau kempes setelah disusukan.

6) Tanda Perli Hentikan puasa dan Konsultasikan pada Dokter

Apabila Beauties mulai merasa pusing, lemas, dan adanya tanda lain seperti buang air kecil berwarna gelap, sebaiknya segera batalkan puasamu. Demikian dikutip dari laman Parenting Firstcry.

Puasa juga baiknya dihentikan jika Beauties merasa berat badan turun lebih dari 0,5 hingga 1 kg dalam seminggu. Atau karena bayi tidak memenuhi tanda kecukupan ASI. Hal ini bisa dilihat dari jumlah buang air kecil yang lebih sedikit, perubahan warna kotoran pada bayi, turunnya berat badan, atau masalah kesehatan lainnya.

Jika Beauties merasa tidak sehat, segera dapatkan bantuan medis dan konsultasikan tentang keberlanjutan puasa pada dokter.

Well, itu tadi beberapa hal yang wajib Beauties perhatikan selama menjalani puasa sambil menyusui. Selain ibadah tetap terjaga, pastikan kesehatan Beauties dan bayi juga terjaga dengan baik ya!

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!