
Cara Tepat Merawat Area Kewanitaan Agar Sehat dan Terhindar dari Bau Tidak Sedap

Area kewanitaan adalah salah satu area tubuh yang cukup sensitif bagi perempuan. Masalah yang sering terjadi pada area kewanitaan adalah aroma yang kurang sedap, rasa gatal, dan keputihan.
Melansir dari laman Healthline, vagina memang memiliki aroma yang khas. Tetapi menjadi tidak biasa jika vagina memiliki aroma asam atau seperti logam yang disertai dengan rasa gatal, keputihan, dan iritasi.
Nah, untuk mengurangi permasalahan pada area kewanitaan, kamu perlu melakukan perawatan yang tepat. Berikut cara tepat untuk merawat area kewanitaan dan mengurangi bau yang kurang sedap:
1. Mengkonsumsi Probiotik
![]() Mengkonsumsi Probiotics/Foto : pexels.com/Any Lane |
Mengkonsumsi minuman probiotics seperti yogurt bisa membantu mengurangi aroma tidak sedap di area kewanitaan. Melansir dari laman Medical News Today, probiotik mendukung bakteri baik diseluruh tubuh, terutama di area kewanitaan.
Probiotik juga membantu mencegah beberapa infeksi pada area kewanitaan, seperti infeksi jamur dan mengembalikan tingkat pH normal vagina, sehingga mengurangi risiko aroma vagina.
2. Pastikan Celana Dalam Kering
![]() Pastikan Celana Dalam Kering/Foto : pexels.com/🐴chuanyu2015 |
Sehabis buang air kecil atau buang air besar, pastikan untuk mengeringkan area kewanitaan terlebih dahulu sebelum menggunakan celana dalam. Celana dalam yang basah akan membuat area kewanitaan menjadi lembap dan mudah terinfeksi bakteri atau jamur.
Melansir dari laman Times of India, menggunakan celana dalam yang basah menyebabkan aroma area kewanitaan menjadi tidak sedap, seperti bau amis dan menjadi salah satu penyebab keputihan.
3. Mengganti Pembalut Setiap 4-6 Jam
![]() Mengganti Pembalut Setiap 4 - 6 Jam/Foto : pexels.com/Cliff Booth |
Ketika sedang menstruasi, pastikan untuk selalu mengganti pembalut, tampon, atau produk lainnya setiap 4 - 6 jam sekali. Kalau Beauties merasa darah menstruasi sedang banyak, ganti pembalut setiap 3 - 4 jam sekali. Demikian seperti yang dilansir dari laman Bloom OB/GYN.
Jika tidak rutin mengganti pembalut berpotensi bisa menyebabkan infeksi pada area kewanitaan karena bakteri, dan memicu aroma tidak sedap pada area kewanitaan. Dalam kasus tertentu, jika tidak diperhatikan hal ini bisa menyebabkan penyakit lain yang mengganggu kesehatan kewanitaan.
4. Hindari Penggunaan Celana Dalam yang Ketat
![]() Hindari Penggunaan Celana Dalam yang Ketat/Foto : pexels.com/Nataliya Vaitkevich |
Hindari menggunakan celana dalam atau celana yang ketat karena bisa membatasi sirkulasi udara di area kewanitaan. Gunakan celana dalam berbahan katun atau yang tidak terlalu ketat sehingga tidak mudah lembap.
Area kewanitaan yang lembap dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri yang memicu aroma tidak sedap, rasa gatal, dan iritasi yang mengganggu.
5. Bersihkan Area Kewanitaan Setelah Hubungan Seksual
![]() Bersihkan Area Kewanitaan setelah Hubungan Seksual/Foto : pexels.com/Anna Shvets |
Melansir dari laman Womens Health, pastikan selalu membersihkan area kewanitaan setelah berhubungan seksual atau menggunakan pelindung seperti kondom untuk menjaga kesehatan vagina.
Berhubungan seksual menggunakan kondom ternyata membantu menjaga tingkat tingkat pH vagina tetap stabil ketika berhubungan seksual dan mengurangi risiko terkena penyakit menular seksual yang sering terjadi.
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!