Nampaknya sudah tidak asing lagi bagi kita, bahwa udara Jakarta sedang tidak baik-baik saja. Polusi udara mengepung masyarakat Jakarta, di mana kita harus tetap menggunakan masker.
Hmmm, rasanya baru saja kita bernapas lega setelah pandemi berlalu. Tetapi, nyatanya kini kita harus tetap menggunakan masker karena polusi udara yang sedang merajalela.
Menurut data IQAir terakhir pada tanggal 14 Agustus 2023 konsentrasi PM 2,5 mencapai 43,8 µg/m³ atau 8,8 kali lebih tinggi dari perkiraan nilai standar WHO. Atau dengan mudah kita sebutkan partikel udara yang sehat sangat kecil dan tidak baik bagi kelompok sensitif.
Dimana udara Jakarta pada tanggal 14 Agustus lalu berada di angka 152, itu pertanda bahwa udara Jakarta sudah tidak sehat lagi. Namun, agar kita tidak terserang penyakit, kita harus menerapkan beberapa tips agar hidup tetap sehat, diantaranya:
1. Tetap Memakai Masker
Baru saja kita bernapas lega tanpa memakai masker, tetapi mulai sekarang harus membiasakan diri lagi untuk menggunakannya kembali. Karena polusi udara Jakarta yang sangat mencekam, sehingga kita diwajibkan untuk menggunakan masker.
Manfaat dari menggunakan masker yaitu, melindungi pernapasan dari polusi udara, melindungi diri dari percikan air liur orang sekitar, karena, ketika polusi udara melanda, akan ada sebagian dari kita yang mengidap penyakit pernapasan. Sehingga dengan menggunakan masker kita akan terlindungi.
2. Berhenti Merokok
Beauties, tahukah kamu, bahwa asap rokok yang berembus mengandung zat tidak sehat. Sehingga mampu menyebabkan beberapa penyakit bagi perokok pasif. Tidak hanya itu, asap rokok pun dapat mencemari udara. Jadi, mulai sekarang, yuk berhenti merokok.
3. Menutup Jendela dan Pintu
Jika kamu tinggal di daerah perkotaan yang dekat dengan pabrik dan jalan raya, sebaiknya tutuplah jendela dan pintu ketika siang hari. Kamu tetap bisa membuka jendela dan menikmati udara yang sejuk ketika pagi hari, sebelum banyak orang beraktivitas.
Di samping itu, kamu juga bisa memelihara pohon di dalam rumah, untuk menyaring udara yang masuk, seperti sirih gading dan palem kuning.