Catat! Ini Jenis Keju yang Bisa Memperburuk Kesehatan Jantung Menurut Dokter Spesialis Jantung

Pratitis Nur Kanariyati | Beautynesia
Senin, 29 Sep 2025 17:30 WIB
Catat! Ini Jenis Keju yang Bisa Memperburuk Kesehatan Jantung Menurut Dokter Spesialis Jantung
Keju yang bisa memperburuk kesehatan jantung/Foto: Freepik.com/jcomp

Keju sering menjadi pilihan makanan untuk meningkatkan mood. Keju memang mengandung triptofan, sebuah asam amino esensial yang digunakan untuk menghasilkan serotonin –hormon yang membantu menstabilkan suasana hati. Di samping itu, keju juga kaya akan kandungan nutrisi seperti vitamin A dan B12, riboflavin, kalsium, dan protein.

Di samping banyaknya nutrisi dan manfaat mengonsumsi keju, tahukah Beauties tentang sisi keju untuk kesehatan jantung? Terdapat banyak jenis keju, beberapa di antaranya ternyata bisa memperburuk kesehatan jantung karena salah satu kandungannya yang lumayan tinggi.

Menurut dokter spesialis jantung, ini alasan mengapa keju bisa berpengaruh terhadap kesehatan jantung dan jenis keju tersebut.

Bagaimana Keju Memengaruhi Kesehatan Jantung?

Ilustrasi keju/Foto: Freepik.com/jcomp

Keju memang melezatkan, tetapi apakah keju itu sehat? Menurut Tariqshah Syed, MD, kepala kardiologi (dokter spesialis jantung) di Holy Name Medical Center di New Jersey, hal itu bergantung pada seberapa banyak keju yang dimakan, jenis keju, dan penyajiannya, melansir Parade.

Syed menjelaskan, mengonsumsi keju tinggi lemak dalam jumlah tinggi dapat membahayakan kesehatan jantung karena berpotensi meningkatkan kadar kolesterol jahat atau Low-Density Liporotein.

“Mengonsumsi keju dalam jumlah sedang biasanya memiliki efek kecil pada kolesterol LDL, tetapi keju yang tinggi lemak dapat meningkatkan LDL jika dikonsumsi berlebihan,” ujar Dr. Syed.

Dalam laporannya, American Heart Association (AHA) juga mengungkapkan bahaya mengonsumsi lemak jenuh terlalu banyak. Menurutnya, itu bisa meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Lalu, tingginya kadar LDL dalam darah bisa meningkatkan risiko penyakit stroke dan jantung.

Selain kandungan lemak jenuh yang tinggi, keju juga sering tinggi natrium, yang berkontribusi terhadap hipertensi atau faktor risiko penyakit jantung, ungkap Cheryl Mussatto, M.S., RD, LD pada Eating Well.

Oleh karena itu, terdapat rekomendasi batas harian mengonsumsi lemak jenuh maupun natrium. AHA menyarankan pola makan yang asupan lemak jenuhnya kurang dari 6% dari total kalori harian atau sekitar 13 gram lemak jenuh per hari.

Sementara untuk batas konsumsi natrium adalah 2.300 mg. Namun, bagi yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi, batas idealnya lebih rendah yaitu 1.500 mg per hari.

Keju tidak selamanya buruk bagi kesehatan. Selama kamu tidak sensitif atau intoleran terhadapnya, memasukkan keju ke dalam pola makan dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Jenis Keju yang Bisa Memperburuk Kesehatan Jantung

Ilustrasi keju/Foto: Freepik.com/jcomp

Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Syed, keju yang mengandung tinggi lemak jenuh dan natrium memiliki dampak negatif terbesar terhadap kesehatan jantung. “Keju olahan dan keju keras berlemak penuh seperti cheddar dan parmesan lebih tinggi lemak jenuh dan garamnya, yang dapat meningkatkan LDL dan tekanan darah,” ujarnya. 

Selain cheddar dan parmesan, keju mascarpone juga buruk bagi kesehatan jantung. Bahkan, kandungan lemak jenuh dalam mascarpone lebih tinggi dibandingkan pada cheddar. Jika dalam satu porsi cheddar hanya mengandung 23 mg lemak jenuh, mascarpone mengandung sekitar 29 mg lemak jenuh.

Lantas, keju apakah yang lebih menyehatkan jantung? Pastinya keju yang rendah lemak dan natrium seperti mozzarella, ricotta, dan cottage.

Diketahui, satu ons keju mozzarella mengandung sekitar 4 gram lemak jenuh dan 138 mg natrium. Selain rendah lemak, mozzarella juga sumber protein dan kalsium yang baik, serta mengandung probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan usus dan kekebalan tubuh.

Makan keju tidak memberikan dampak yang signifikan pada kesehatan asalkan dikonsumsi secukupnya.

“Keju bisa masuk dalam diet sehat jantung asalkan menjaga porsinya tetap kecil,” ucap Michelle Routhenstein, MS., RD, CDE, CDN pada Eating Well.

Selain itu, pilih keju rendah lemak dan memadukannya dengan makanan yang menyehatkan jantung seperti buah atau biji-bijian utuh.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE