Diperingati Hari Diabetes Sedunia: Berapa Sih Asupan Gula Harian yang Tepat untuk Penderita Diabetes?
Ketika berbicara tentang diabetes, gula kerap dianggap sebagai 'penjahat'-nya. Memang, gula memiliki peran penting terhadap munculnya diabetes dalam tubuh. Tapi, apakah penderita diabetes secara total tidak boleh mengonsumsi gula? Ini yang sering disalahpahamkan.Â
Sejatinya penderita diabetes masih bisa mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula. Kuncinya satu, perhatikan proporsi dan takarannya. Jika berlebihan tentu akan memperburuk kondisi tubuh. Apalagi jika tidak diimbangi dengan pola hidup yang sehat.Â
Lantas, bagaimana gula bisa memicu diabetes? Berapa sih asupan gula harian yang sebaiknya dikonsumsi orang normal agar terhindar dari diabetes, begitu juga penderita diabetes agar tidak memperburuk kesehatan?
Dalam perayaan Hari Diabetes 2023, yuk simak selengkapnya di sini, Beauties!
Apa Itu Penyakit Diabetes?
Pengertian penyakit diabetes/foto: pexel.com/nataliya vaitkevic
Diabetes adalah penyakit yang terjadi karena meningkatnya kadar gula dalam darah. Tingginya kadar gula dalam darah bermula dari adanya gaya hidup yang kurang sehat hingga memicu rusaknya sel-sel pankreas. Saat pankreas mengalami kerusakan, maka produksi dan pelepasan insulin dalam tubuh juga ikut terganggu.Â
Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berfungsi dalam mengatur kadar gula darah serta metabolisme sehingga bisa diubah menjadi energi.Â
Tubuh yang tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah cukup dapat menyebabkan penumpukan gula dalam darah sehingga memicu terjadinya diabetes.Â
Seperti yang kita tau, penderita diabetes tidak memiliki jumlah insulin yang cukup untuk menyalurkan glukosa ke sel-sel di seluruh tubuh. Pada penderita diabetes tipe 1, status pankreasnya tidak dapat memproduksi insulin. Sementara pankreas pada penderita diabetes tipe 2 hanya memproduksi sedikit insulin.
Melansir CNN Indonesia, dalam laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ada sebanyak 1.645 anak di 15 kota di Tanah Air yang mengidap diabetes pada 2022. Jumlah ini telah meningkat 70 kali lipat dari 2010.
Konsumsi Gula Berlebih Naikkan Risiko Diabetes?
Mengonsumsi gula terlalu tinggi dapat meningkatkan penyakit diabetes seseorang/foto: pexels.com/jonathan borba
Mengutip Medical News Today, asupan gula yang tinggi memang berkorelasi dengan tingginya tingkat diabetes terutama diabetes tipe 2.
Banyak ahli yang percaya bahwa keduanya saling berkaitan, baik secara langsung maupun tidak. Salah satu efek langsungnya adalah munculnya resistensi insulin lokal. Efek tersebut akan memicu produksi insulin dalam pankreas tidak normal dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.Â
Jika dilihat efek tidak langsungnya, asupan gula yang tinggi akan meningkatkan risiko diabetes dengan berkontribusi pada penambahan berat badan dan peningkatan lemak tubuh. Diketahui sekitar 90% penderita diabetes tipe 2 ternyata didasari karena faktor obesitas.
Timbunan lemak di sekitar perut berkaitan dengan terbentuknya senyawa peradangan, yang kemudian dapat menyebabkan terganggunya sensitivitas insulin.
Hidup Sehat Tanpa Diabetes: Kurangi Makanan yang 'Sugar Free'
Kurangi makanan dan minuman yang sugar free/foto: pexels.com/andres ayrton
Kurangi makanan dan minuman yang sugar free? Ya, demi mendapatkan gaya hidup yang sehat, Beauties perlu mengurangi minuman dan makanan yang sugar free.
Sugar free biasanya ada pada apa? Sugar free bisa ditemukan pada permen, kue, biskuit, coklat, dan beberapa minuman soda dan jus. Nah, makanan manis sejenis inilah yang harus dikurangi konsumsinya.
Lalu, buah-buahan, sayuran, dan susu kan juga mengandung gula? Gula alami yang ada dalam buah, sayuran, dan susu tidak termasuk dalam kategori 'sugar free'. Meski demikian, dalam angka 'gula total' pada label makanan, susu hingga buah-buahan tetap masuk ke dalamnya.
Dalam laporannya, NHS (National Health Service) menjelaskan bahwa jus buah dan smoothie tanpa pemanis pun mengandung gula. Jadi, pastikan tidak mengonsumsinya lebih dari 150 ml per hari.
Kurangi Kadar Gula, Segini Takarannya!
Asupan gula harian orang dewasa sekitar 5-10% dari total kebutuhan kalori hariannya/foto: pexels.com/mali maeder
Mengutip NHS, konsumsi gula tidak boleh lebih dari 5% total kebutuhan kalori per hari. Itu artinya orang dewasa tidak lebih dari 30 gram gula per hari, anak usia 7-10 tahun 24 gram, dan anak usia 4-6 tahun hanya 19 gram.
Disisi lain, American Heart Association memberikan batasan asupan gula harian maksimal 6% dari total kalori atau sekitar 7,5 sendok teh per hari.
Indonesia sendiri, dalam Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak Serta Pesan Kesehatan Pada Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji, anjuran konsumsi gula orang sehat adalah 10 persen dari total kalori (200 kkal) per hari. Jumlah tersebut setara dengan 50 gram gula atau 4 sendok makan.
Umumnya, takaran konsumsi gula bagi penderita diabetes adalah lebih sedikit dari anjuran orang sehat. Jika anjuran orang sehat di Indonesia adalah maksimal 50 gram, maka penderita diabetes lebih rendah dari itu.Â
Perlu dipahami, setiap asosiasi pasti memiliki rekomendasi yang berbeda terkait jumlah gula yang aman dikonsumsi per harinya. Hal itu bisa bergantung pada total asupan kalori, tingkat aktivitas, dan faktor lainnya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!Â