Dari semua waktu makan dalam satu hari, sarapan mungkin jadi waktu makan paling mudah untuk menurunkan berat badan. Pasalnya, sarapan bisa memberikan nutrisi bagi tubuh, mencegah rasa lapar dan makan berlebih, hingga meningkatkan metabolisme
Lagi pula, kebanyakan dari kita tidak makan terlalu banyak saat sarapan. Meski begitu, bukan berarti sarapan tidak memiliki jebakan untuk membuat berat badan kamu naik, lho!
Jika kamu berjuang untuk mencapai atau mempertahankan berat badan yang sehat, mungkin sudah waktunya untuk melihat apa yang kamu konsumsi saat sarapan. Berikut 9 kebiasaan sarapan yang bisa membuat berat badan naik, sebagaimana dilansir dari Eat This.
Mengawali Hari dengan Kopi
Kopi/Foto: Unsplash.com/Kira auf der Heide |
Untuk menurunkan berat badan, ada baiknya kamu memperhatikan secangkir kopi yang biasa kamu konsumsi saat sarapan. "Mengonsumsi minuman kopi atau krimer dan tambahan lainnya ke dalam kopi dapat berkontribusi pada penambahan berat badan karena kalori tidak diperhitungkan dan dapat menyebabkan kelebihan kalori," kata Nicole Swingle, RDN.
Jadikan kopi sebagai suguhan mewah yang bisa kamu nikmati sesekali, bukan kesenangan sehari-hari. Hal ini juga berlaku bagi kamu yang selalu hanya minum kopi saat sarapan. Meski menambahkan krimer, secangkir kopi tidak mengandung nutrisi yang kamu butuhkan untuk mengisi energi di pagi hari, yang pada akhirnya membuat kamu mudah merasa lapar.
Tidak Memperhatikan Label Makanan yang Dikonsumsi
Ilustrasi/Foto: Unsplash.com/Dan Gold |
Beberapa granola mungkin mengandung gula tambahan sebanyak semangkuk es krim dan protein bar dapat mengemas lebih banyak kalori daripada permen. Hanya karena sebuah produk memiliki label sehat, belum tentu kandungan yang tertera benar-benar sehat. Saat memilih makanan untuk sarapan, bantulah diri kamu dengan rajin membaca label.
Mengonsumsi Semua Karbohidrat
Bagel/Foto: Unsplash.com/Rachel McDermott |
Kamu mungkin pernah mendengar bahwa untuk menurunkan berat badan, ada karbohidrat baik dan karbohidrat jahat. "Menu sarapan seperti panekuk, bagel, dan oatmeal mungkin menjadi favorit banyak orang. Meski disiapkan secara tradisional, makanan tersebut kaya akan karbohidrat," kata Amanda Liptak, RDN, ahli gizi terdaftar dan CEO dari Nutrient Rich Life Nutrition Coaching.
"Mereka kekurangan serat dan protein yang dibutuhkan untuk membantu mengatur gula darah yang membuat Anda tetap kenyang lebih lama. Hasilnya adalah Anda akan merasa lapar lebih cepat." Stabilkan gula darah dan tingkatkan rasa kenyang dengan menambahkan sumber protein seperti sosis ayam tanpa lemak atau pistachio ke dalam sarapan yang banyak mengandung karbohidrat.