BILLBOARD
970x250

Efek Astrazeneca Bisa Berpotensi Alami Gangguan Saraf Langka, Lembaga Obat-obatan Eropa Katakan Ini...

Rini Apriliani | Beautynesia
Jumat, 10 Sep 2021 16:30 WIB
Efek Astrazeneca Bisa Berpotensi Alami Gangguan Saraf Langka, Lembaga Obat-obatan Eropa Katakan Ini...

Setiap orang merasakan efek samping yang berbeda-beda setelah melakukan vaksin. Terbaru, Regulator obat-obatan Eropa (EMA) menambahkan gangguan saraf langka sebagai kemungkinan efek samping dari Astrazeneca.

Gangguan saraf langka ini disebut sebagai kemungkinan yang masuk akan setelah 833 kasus sindrom Guillain-Barre yang dilaporkan dari 592 juta dosis vaksin yang telah diberikan di seluruh dunia pada 31 Juli lalu. Lembaga tersebut mengungkapkan jika ada hubungan sebab-akibat antara sindrom Guillain-Barre dengan vaksin Astrazeneca.

Vaksin Covid-19Vaksin Astrazeneca/ Foto: Freepik.com

Tapi tenang saja, kamu tidak perlu takut berlebihan ketika harus mendapatkan dosis vaksin yang satu ini. Sebab, EMA mengategorikan jika gangguan saraf langka ini sebagai salah satu efek samping yang sangat jarang terjadi. Dengan kata lain, efek samping ini termasuk ke dalam frekuensi rendah.

Jika dibandingkan dengan risikonya, ternyata EMA juga mengatakan jika faktanya, manfaat dari vaksin Covid-19 ini lebih besar daripada risiko yang akan dirasakan. Jadi, kamu tidak perlu terlalu takut berlebihan lagi akan kabar risiko terbaru ini.

Vaksin Covid-19Vaksin Astrazeneca/ Foto: Freepik.com

Di dunia medis sendiri, sindrom Guillain-Bare ini bukan hal yang baru. Sejak satu abad lalu, sindrom ini memang seringkali dikaitkan dengan infeksi virus atau bakteri. Tetapi ingin adalah salah satu penyakit autoimun yang langka.

Sindrom Guillain-Barre adalah kelainan langka di mana sistem kekebalan tubuh akan menyerang saraf. Sistem imunitas tubuh ini akan berbalik menyerang saraf dan mengakibatkan kelumpuhan. Kelemahan dan kesemutan pada bagian ekstremitas biasanya merupakan gejala pertama.

"(GBS) itu suatu peradangan terjadi di akar saraf tulang belakang, mulai dari leher sampai tangan dan kaki. Utamanya di situ, tapi bisa juga meluas sampai ke saraf kranial," ujar dokter kepala divisi saraf tepi, RS PON Aldy Novriansyah.

Vaksin Covid-19Vaksin Covid-19/ Foto: Freepik.com

Ia pun kembali menambahkan jika hal ini merupakan bagian dari autoimun. Berawal dari infeksi lalu memicu timbulnya suatu antibodi dan malah menyerang saraf.

"Ini merupakan bagian dari autoimu. Jadi awalnya itu biasanya kebanyakan sebagian besar dari suatu proses infeksi apapun, tapi yang paling banyak infeksi pencernaan, jadi dari infeksi itu memicu timbulnya suatu antibodi. Hanya saja akhirnya pada beberapa orang tertentu antibodi malah menyerang saraf," katanya.

Dilansir dari CNN Indonesia, tak hanya pada efek Astrazeneca, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pun mengatakan jika sindrom Guillain-Barre ini juga menjadi salah satu kemungkinan efek samping dari suntikan Johnson & Johnson.

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.