Fakta Kanker Payudara: Terjadi pada 1 dari 8 Perempuan, Simak Kisah Inspiratif Survivor Ini yang Sukses Menghadapinya!

Fina Prichilia | Beautynesia
Kamis, 27 Oct 2022 15:00 WIB
Ilustrasi Kanker Payudara /Foto: pexels.com/AnnaTarazevich

Setiap tanggal 26 Oktober diperingati sebagai Hari Kanker Payudara Sedunia. Tahukah kamu bahwa penyakit ini termasuk pembunuh nomor satu pada perempuan dibanding jenis kanker lainnya?

Meski tidak ada yang ingin kena kanker payudara, tetapi sebagai perempuan kita memang perlu waspada, sekaligus tidak perlu takut secara berlebihan. Selengkapnya hal ini dibagikan oleh para narasumber di event Love Your Self More yang diadakan Sorella dan komunitas Lovepink, kemarin (26/10), bertempat di The SAB House, Jakarta.

"Sorella artinya sister. Kita berharap semua perempuan tidak ada yang kena kanker lagi," kata Agnes Dewi selaku perwakilan dari Sorella, kepada para followers beruntung dari quiz yang diadakan Sorella, untuk menghadiri event ini.

Berikut poin-poin penting yang perlu kamu ketahui!

1. Kanker Payudara Menjadi Pembunuh Nomor 1 bagi Perempuan

Event Love You More yang diadakan Sorella dan Lovepink/ Foto: Beautynesia/Fina

Menurut Tri Oetami, wakil ketua Lovepink, alasan mengapa lovepink begitu concern terhadap kanker payudara, karena menurut data WHO terdapat 1 dari 8 perempuan yang terdiagnosis kanker payudara.

Adapun penyakit ini menjadi pembunuh nomor 1 bagi perempuan dibanding jenis kanker lainnya. Ia juga menambahkan, bahwa ternyata pria juga bisa kena, hanya saja angkanya tidak sebesar perempuan.

Lovepink itu sendiri merupakan support grup komunitas kanker payudara di Indonesia, yang mempunyai visi menurunkan kasus stadium lanjut kanker. Cara-caranya adalah dengan melakukan edukasi, berbagai kegiatan deteksi dini dan support moral kepada teman-teman yang mengalami kanker payudara.

2. Gejala Kanker Payudara Bisa Berbeda pada Tiap Orang

Kenali gejala kanker payudara?/ Foto: Getty Images

Gejala kanker itu sendiri, ternyata bisa dirasakan dan dilihat. Namun gejalanya juga bisa berbeda-beda pada tiap orang.

"Sebenarnya, tandanya bisa beda-beda pada tiap orang. Pengalaman saya sendiri, tahun 2016, ketika itu saya tahunya nggak sengaja setelah mandi. Merasakan ada benjolan saat meraba payudara," kata Astri Prameswari, salah satu narasumber.

"Masih didiemin dulu sampai seminggu, kok (benjolannya) masih ada. Lalu browsing-browsing dan disarankan ke dokter, lalu dokter onkologi yang memeriksa, curiga ini adalah kanker payudara. Karena masih nggak percaya, saya ke dokter lain tapi diagnosa masih sama."

Astri atau yang akrab dipanggil Aci ini juga bercerita bahwa dirinya terkena kanker payudara dua kali, selain itu merasa adanya dukungan dari sekitar sangat membantunya melewati proses ini.

"Saya sangat terbantu dengan dukungan yang diberikan oleh keluarga, teman-teman, juga orang kantor pada waktu itu. Pengertian dari mereka semua itu luar biasa. Saya kena breastcancer 2 kali, nah (yang kedua ini) di tahun 2019, dapat support dari lovepink, saya merasa sangat terbantu, dapat informasi sangat banyak."

"Pesan saya, segala sesuatu bisa kelihatan sulit. Kita bisa aja memilih buat menghindar, untuk nggak melakukan sesuatu. Saran saya, jangan takut, lakukan aja apa rekomendasi dokter dan melakukan perawatan sesuai medis. Ternyata, nggak seburuk itu. Bisa kok dihadapi," cerita Astri.

(fip/fip)