Favoritnya Sejuta Umat, Ternyata 7 Makanan Populer Ini Bukan Asli dari Indonesia

Regitha Mandasari Putri Suryana | Beautynesia
Jumat, 14 Jul 2023 10:30 WIB
Makanan yang Seringkali Dikira dari Indonesia...
Deretan makanan yang sering dikira dari Indonesia/Foto: Freepik/Jcomp

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman budaya dan kuliner. Namun, ternyata ada makanan yang seringkali dikira berasal dari Indonesia, padahal sebenarnya asal-usulnya berbeda. 

Di balik kepopulerannya sebagai hidangan Indonesia, makanan-makanan ini memiliki akar dari negara lain yang telah diadaptasi dan menjadi bagian integral dari masakan Indonesia. Inilah 7 makanan yang seringkali dikira dari Indonesia, ternyata bukan lho!

Mari kita telusuri lebih dalam tentang asal-usul dan perjalanan makanan-makanan ini yang telah mencuri hati masyarakat Indonesia. Simak!

1. Siomay

Siomay/Foto:Freepik/ mrsiraphol
Siomay/Foto:Freepik/ mrsiraphol

Siomay, atau dalam bahasa aslinya disebut "Shaomai," adalah salah satu jenis dim sum yang berasal dari Tiongkok. Siomay umumnya terdiri dari daging babi yang dibungkus dengan kulit yang terbuat dari tepung terigu atau tepung beras. Ini adalah bentuk yang lebih otentik dari Siomay.

Meskipun Siomay berasal dari Tiongkok, makanan ini telah menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia dan telah mengalami adaptasi dalam rasa dan bahan baku yang digunakan. Di Indonesia, Siomay sering disajikan dengan bumbu kacang dan dagingnya biasanya terbuat dari campuran ikan, udang, dan ayam, bukan daging babi seperti dalam versi aslinya.

2. Lumpia

Lumpia/Foto:Freepik/Jcomp
Lumpia/Foto:Freepik/Jcomp

Lumpia berasal dari Tiongkok, nama Lumpia juga berasal dari bahasa Hokkian, yaitu "lun pia" yang berarti "roti panjang." Makanan ini kemudian diadopsi oleh berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Lumpia adalah jenis makanan yang terdiri dari kulit tipis yang diisi dengan berbagai bahan seperti sayuran, daging, dan bumbu. Di Indonesia, Lumpia seringkali diisi dengan rebung, wortel, kol, udang, dan daging ayam. Lumpia juga sering disajikan dengan saus kacang atau saus manis pedas. 

Meskipun lumpia tidak berasal dari Indonesia, makanan ini telah lama menjadi bagian dari budaya kuliner Indonesia dan telah mengalami adaptasi dalam rasa dan bahan isian yang digunakan. 

3. Kroket

kroket/Foto:Freepik/Freepik
kroket/Foto:Freepik/Freepik

Kroket bukan makanan asli Indonesia dan memiliki asal-usulnya di Eropa, terutama di Belanda. Kroket adalah jenis makanan yang terdiri dari bungkus luar yang terbuat dari tepung roti yang digoreng, dengan isian yang umumnya terdiri dari daging cincang, sayuran, atau ikan.

Kroket pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh penjajah Belanda pada masa kolonial. Makanan ini kemudian diadaptasi dan menjadi populer di Indonesia. Kroket yang ditemukan di Indonesia umumnya memiliki rasa dan variasi isian yang berbeda-beda, seperti kroket daging sapi, kroket ayam, kroket kentang, atau kroket seafood.

Makanan yang Seringkali Dikira dari Indonesia...

Deretan makanan yang sering dikira dari Indonesia/Foto: Freepik/Jcomp

4. Kwetiau

Kwetiau/Foto:Freepik/Jcomp
Kwetiau/Foto:Freepik/Jcomp

Kwetiau, yang juga dikenal sebagai guotiao dalam bahasa Tionghoa, adalah makanan yang berasal dari Tiongkok dan merupakan hidangan khas masyarakat Tionghoa. Kwetiau sendiri awalnya diperkenalkan di Indonesia oleh komunitas Tionghoa. Kwetiau terbuat dari tepung beras yang digiling menjadi mi putih tipis dan lebar.

Meskipun Kwetiau sangat populer dan umum dijumpai di Indonesia, khususnya dalam hidangan seperti Kwetiau Goreng atau Kwetiau Siram, sebenarnya makanan ini tidak berasal dari Indonesia. 

5. Perkedel

Perkedel/Foto:Freepik/KamranAydinov
Perkedel/Foto:Freepik/KamranAydinov

Perkedel diperkenalkan di Indonesia oleh penjajah Belanda pada masa kolonial dan telah menjadi bagian integral dari masakan Indonesia. Asal-usul nama "Perkedel" memang berasal dari bola daging khas Belanda yang disebut "frikadeller". Seiring berjalannya waktu, Perkedel mengalami adaptasi dalam bahan dan rempah-rempah yang digunakan, sehingga menciptakan citarasa khas Indonesia.

Variasi Perkedel juga dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, seperti Perkedel Jagung, Perkedel Kentang Sayur, atau Perkedel Daging. Meskipun Perkedel memiliki akar dari masakan Belanda, dalam konteks Indonesia, Perkedel telah menjadi makanan tradisional dan dikenal secara luas sebagai hidangan khas Indonesia. Oleh karena itu, seringkali Perkedel dikaitkan dengan masakan Indonesia.

6. Nastar

Foto:Freepik/edgunn
nastar/Foto: adobestock/ edgunn

Nastar adalah salah satu kue kering yang dikenal di Indonesia dan memiliki asal-usul dari Belanda. Nastar diperkenalkan di Indonesia pada zaman kolonial oleh penjajah Belanda dan telah mengalami adaptasi menjadi bagian dari masakan Indonesia.

Nama "Nastar" sendiri merupakan gabungan dari dua kata dalam bahasa Belanda, yaitu "taartjes" yang berarti kue dan "ananas" yang berarti nanas. Nastar awalnya terdiri dari adonan kue yang diisi dengan selai nanas di tengahnya.

Di Indonesia, Nastar telah mengalami perkembangan dan variasi dalam rasa dan bentuk. Nastar telah menjadi salah satu kue kering yang sangat populer di Indonesia, terutama saat momen-momen spesial seperti Natal atau Hari Raya Idul Fitri. 

7. Martabak Telur

Martabak/Foto:freepik/azerbaijan_stockers
Martabak/Foto:freepik/azerbaijan_stockers

Martabak Telur memang memiliki sejarah yang cukup kompleks dan memiliki pengaruh dari beberapa budaya. Sebenarnya, Martabak Telur memiliki akar dari masakan Timur Tengah yang dikenal sebagai "murtabak" atau "mutabbaq" dalam bahasa Arab.

Makanan ini diperkenalkan ke Indonesia pada masa kolonial oleh pedagang Arab dan India. Penamaan "martabak" sendiri kemungkinan berasal dari Bahasa Arab "murtabak", yang berarti lipatan atau dilipat. Istilah ini menggambarkan cara pembuatan Martabak Telur dengan melipat adonan kulit yang diisi dengan telur dan bahan lainnya.

Martabak Telur yang masuk ke Indonesia kemungkinan dibawa oleh pedagang dan kemudian mengalami adaptasi dan variasi rasa sesuai dengan selera lokal.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE