Stroke merupakan salah satu penyakit yang berbahaya. Menurut Kementerian Kesehatan, stroke adalah penyakit pembuluh darah otak. Penyakit ini dapat terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah. Akibatnya, sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah yang membawa oksigen yang diperlukan, sehingga mengalami kematian sel atau jaringan.
Mengutip dari detikHealth, terdapat lima jenis stroke, yaitu stroke iskemik, stroke hemoragik, serangan iskemik transien (stroke ringan), stroke batang otak, dan stroke kriptogenik (stroke yang tidak diketahui penyebabnya).
Sementara itu, perbedaan antara stroke ringan dan stroke adalah tingkat keparahan penyumbatan aliran darah ke otak. Pada stroke ringan, sumbatan masih belum menyebabkan kerusakan permanen di saraf otak.
Melansir dari Women's Health, perempuan sangat rentan terhadap stroke. Hal ini disebabkan oleh hormon. "Tingkat hormon yang lebih tinggi, terutama estrogen, membahayakan integritas pembuluh darah," kata Nicole Weinberg, MD, ahli jantung yang berbasis di California di Providence Saint John's Health Center. Risiko ini juga diperbesar untuk perempuan yang menggunakan pil KB, perempuan perokok, mereka yang menggunakan obat-obatan terlarang, atau perempuan yang sedang hamil tua.
Berbeda dari laki-laki, terdapat gejala stroke tertentu yang lebih unik pada perempuan. Menurut National Stroke Association, inilah beberapa di antaranya:
1. Pingsan
Pingsan/Foto: Unsplash.com/Mario Heller |
Pingsan memang dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti kaget, tekanan darah rendah, dan kehamilan. Namun, stroke bisa menghalangi darah ke otak, sehingga berujung pada hilangnya kesadaran.