Upaya pencegahan virus COVID-19 masih terus dilakukan oleh pemerintah di seluruh dunia. Salah satunya adalah dengan suntikan vaksin. Beberapa merek vaksin disebar ke seluruh dunia untuk diberikan kepada masyarakat, seperti Pfizer, Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm. 

Namun, rupanya dosis dari beberapa merek tersebut saja belum cukup. Dikutip dari Detik Health, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penerima vaksin Sinovac dan Sinopharm untuk mendapat suntikan vaksin booster. 

Ilustrasi vaksin. (Foto: pexels.com/ cottonbro)

Dikutip dari Reuters oleh Detik Health, rekomendasi itu muncul setelah Kelompok Ahli Penasihat Strategis pada Imunisasi (SAGE) mengadakan pertemuan untuk mengevaluasi vaksin booster COVID-19. Menurut, Alejandro Cravioto, Ketua SAGE, perlindungan vaksin pada penyakit parah terjadi selama enam bulan.

Namun, menurut data, kekebalan bisa menurun pada orang dewasa dengan riwayat penyakit parah, sehingga membutuhkan dosis tambahan. Lantas, pada angka usia berapakah penerima vaksin Sinovac dan Sinopharm harus mendapatkan dosis ketiga? Yuk, simak jawabannya di SINI, Beauties.

[Gambas:Youtube]

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!