Ini Dia 7 Cara Alami Atasi Flu Saat Musim Pancaroba, Mudah Dilakukan di Rumah

Musim pancaroba adalah pergantian musim ke musim berikutnya. Di Indonesia musim pancaroba biasanya terjadi pada bulan Maret–April 2024. Bulan Mei sudah memasuki awal musim kemarau pada sebagian wilayah di Indonesia.

Saat pergantian musim berlangsung, kamu perlu waspada akan penyakit yang mengintai mulai dari demam berdarah, diare, penyakit kulit, hingga flu. Flu merupakan penyakit yang menyerang hidung, disebabkan oleh virus yang menyebar dengan mudah melalui udara.

Biasanya gejala flu ditandai dengan demam, batuk, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sakit kepala, dan kelelahan. Terdapat pengobatan secara alami untuk mengatasi penyakit flu. Melansir Heathline, berikut 7 cara yang bisa kamu lakukan.

1. Perbanyak Minum

Ilustrasi seorang wanita minum air/Foto: freepik.com/freepik

Ketika kamu terkena flu, perbanyak minum adalah hal penting yang tidak boleh kamu abaikan. Air bisa menjaga kelembapan hidung, mulut, dan tenggorokan sehingga membantu tubuh membuang lendir dan dahak yang menumpuk. Selain air putih, kamu bisa minum air kelapa, teh herbal, jus segar, buah-buahan dan sayuran yang mengandung air.

2. Istirahat

Ilustrasi seorang wanita/Foto: freepik.com/gpointstudio

Perbanyak istirahat dan rehat sejenak dari aktivitas sehari-hari yang biasa kamu lakukan. Cobalah untuk beristirahat dengan tidur, tidur dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kamu bisa sisihkan waktu 1 jam untuk tidur untuk membuat tubuhmu kembali terasa segar.

3. Minum Sup atau Kaldu Hangat

Ilustrasi sup ayam/Foto: freepik.com/jcomp

Hidung yang tersumbat karena flu akan membuat indra penciuman kamu merasa tidak nyaman dan kamu juga akan sulit mengatur napas secara teratur. Kamu bisa membuat kaldu tulang ayam atau sapi yang kaya akan protein dan mineral.

Minum kaldu hangat bisa meredakan hidung tersumbat. Selain itu, protein yang terkandung pada kaldu sangat penting untuk membangun kembali sel kekebalan dalam tubuh.

4. Gunakan Humidifier

Humidifier/Foto: freepik.com/pvproductions

Virus bertahan lebih lama di udara dalam ruangan yang kering. Udara kering biasanya disebabkan oleh penggunaan AC dan pemanas ruangan. Suhu luar ruangan yang lebih dingin umumnya menurunkan kelembapan udara. Hal ini membuat virus lebih mudah menyebar. Maka dari itu, kamu bisa menggunakan humidifier untuk mengurangi virus yang menyebar dan menjaga kelembapan udara dalam ruangan.