Ini Tanda Kedaluwarsa Berbagai Jenis Bumbu Rempah di Dapurmu, Cek Beauties!

Meuthia Khairani | Beautynesia
Sabtu, 26 Apr 2025 08:00 WIB
1. Ketumbar
Ketumbar/Foto: Unsplash/Mockupo

Bumbu dapur, terutama yang kering seperti garam, lada, cengkeh, kayu manis, dan kapulaga, memang masa penyimpanannya relatif lebih lama dan awet. Namun, bukan berarti bumbu-bumbu dapur ini tidak bisa membusuk.

Kualitasnya bisa menurun dan busuk pada waktunya. Seperti inilah tanda-tanda bumbu dapur membusuk atau kedaluwarsa yang dilansir dari Texas Real Food. Cek pada bumbu dapur yang kamu miliki ya, Beauties!

1. Ketumbar

Ketumbar/Foto: Unsplash/Mockupo

Jika disimpan dengan baik dan benar, biji ketumbar dapat bertahan selama bertahun-tahun. Namun, ada tanda-tanda yang jelas untuk mengenali kondisi ketumbar yang sudah rusak.

Biji ketumbar yang sudah rusak biasanya berubah warna menjadi lebih kecokelatan, berbintik-bintik gelap, atau teksturnya menggumpal. Selain itu, jika ada bulu-bulu putih atau hijau pada biji ketumbar, maka sudah saatnya kamu membuangnya, Beauties.

Jika aroma ketumbar yang pedas dan kuat menjadi melembut dan tidak enak, berarti ketumbar kemungkinan sudah kehilangan khasiat dan kesegarannya. Jangan lagi menggunakan ketumbar yang sudah rusak karena dapat memengaruhi kualitas dan rasa masakanmu. Rasanya yang menurun seiring waktu dapat menghasilkan rasa yang pahit atau seperti basi.

2. Kapulaga

Kapulaga

Kapulaga/Foto: Pixabay.com/scym

Tanda-tanda penuaan pada buah kapulaga meliputi hilangnya warna hijau cerah, aroma menurun, dan buah kapulaga menjadi semakin kering dan rapuh. Buah kapulaga segar seharusnya beraroma harum dan sedikit lembap. Setelah kehilangan aromanya atau justru menjadi apek, artinya kapulaga tersebut tidak lagi segar.

Kapulaga bubuk memiliki masa simpan yang lebih pendek, biasanya bertahan sekitar enam bulan. Buah kapulaga juga harus disimpan di tempat yang sejuk dan gelap untuk mempertahankan rasa dan aromanya.

3. Serai

Serai ampuh untuk mengusir kecoak di rumah

Serai/Foto: Freepik/@jcomp

Mengenali tanda-tanda kerusakan sangat penting untuk memastikan kualitas serai. Indikator umumnya adalah serai menjadi layu, warnanya berubah, dan hilangnya aroma.

Serai segar harus keras dan memiliki aroma yang kuat. Jika tampak berkarat atau berjamur, maka sebaiknya dibuang.

Munculnya jamur atau bintik-bintik yang tidak biasa merupakan indikator yang perlu diperhatikan. Bau asam yang tidak sedap merupakan tanda yang jelas dari busuknya serai yang kamu simpan.

4. Lada

Lada hitam/ Foto: Pexels.com/Pixabay

Lada hitam/ Foto: Pexels.com/Pixabay

Dikutip dari The Daily Meal, lada bubuk dinilai bisa lebih cepat rusak daripada butiran lada utuh. Lada yang digiling biasanya akan kehilangan rasa pedasnya setelah sekitar dua tahun. Sedangkan biji lada utuh bisa bertahan hingga empat tahun jika disimpan dengan benar.

Untuk mengetahui apakah lada bubuk milikmu masih segar, taruh sedikit di telapak tanganmu dan gosokkan kedua tanganmu. Lada yang masih segar akan memiliki aroma yang kuat dan tajam.

Dari segi rasa, bila lada sudah tidak layak dipakai ditandai dengan tidak lagi berbau tajam dan pedas seperti biasanya. Rasa pedasnya pun sudah tidak ada.

5. Kayu Manis

Kayu manis/Foto: Pexels/Mareefe

Seperti kebanyakan rempah lainnya, kayu manis tidak mudah rusak, tetapi akan kehilangan esensi pedas yang membuatnya begitu lezat dalam hidangan manis dan gurih. Biasanya kayu manis utuh akan bertahan sedikit lebih lama daripada kayu manis bubuk, biasanya sekitar lima tahun.

Salah satu ciri khas kayu manis yang kedaluwarsa adalah aromanya yang hampir tidak ada. Warnanya pun berubah dari yang semula berona merah tua menjadi krem.

6. Jintan

Jintan/Foto: Unsplash/Umesh Sony

Biji jintan hitam utuh dapat bertahan hingga empat tahun, sedangkan jintan hitam giling kemungkinan akan mulai kehilangan khasiatnya setelah sekitar satu tahun.

Jintan yang sudah tidak bagus warnanya berubah menjadi kecokelatan. Selain itu, aroma biji jintan hitam giling dan utuh tidak akan terdeteksi, sedangkan rasanya akan menjadi lebih pahit dan kurang kompleks.

7. Kunyit

Konsumsi kunyit/Foto: Freepik/snparvin14

Kunyit/Foto: Freepik/snparvin14

Umumnya, kunyit bubuk akan mulai rusak setelah sekitar satu tahun. Kunyit tidak lagi layak digunakan bila sudah berbau apek, rasanya sepat, dan warnanya menjadi semakin mirip warna khaki. Adanya jamur dan bintik-bintik hitam juga menjadi penanda bahwa kunyit sudah waktunya untuk dibuang saja.

8. Cengkeh

Cengkeh/Foto: Unsplash/Jaspreet Kalsi

Cengkeh utuh akan bertahan hingga empat tahun dan perlahan-lahan akan mulai hancur seiring berjalannya waktu. Warna mahoni gelapnya memudar menjadi rona cokelat tanah.

Versi yang digiling berumur lebih pendek, dan akan mulai melunak dalam waktu satu tahun. Aroma cengkeh utuh dan yang digiling akan berubah dari pedas dan hampir seperti bunga menjadi tidak dapat dibedakan. Terakhir, rasa pedas dan manis akan mulai memudar, berubah menjadi lebih seperti obat dan tidak enak, atau bahkan hilang sama sekali.

9. Pala

Pala/Foto: Unsplash/Hardingferrent

Dikutip dari Zinna Bloom, pala yang disimpan di suhu ruangan dapat bertahan selama empat tahun. Cara mengetahui bila pala sudah membusuk adalah dari adanya perubahan warna yang tadinya cokelat tua pekat menjadi memudar alias lebih terang, atau berubah warna menjadi keabu-abuan.

Tanda lain pala sudah tidak segar adalah  adanya pertumbuhan jamur, gumpalan, atau biji pala semakin lembap. Aromanya yang semula hangat, sedikit manis dan seperti kacang, menjadi apek dan tidak sedap lagi. Rasanya yang berkurang juga menjadi penanda pala sudah tidak begitu layak digunakan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE