Bertambah usia adalah hal yang wajar bagi setiap orang. Namun, apa jadinya jika tanda-tanda penuaan muncul sebelum waktunya? Istilah ini disebut sebagai tanda penuaan dini. Tanda-tanda penuaan dini muncul bukan hanya karena faktor usia saja, namun juga dipengaruhi oleh faktor dari luar. Penuaan dini bisa dipicu akibat adanya radikal bebas, kurang mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh kulit, sinar matahari, stres, dan bahkan masalah sepele misalnya seperti kurangnya waktu tidur.
1. Suplemen Vitamin E
Sudah merupakan rahasia umum bahwa vitamin E memiliki efek yang sangat signifikan terhadap kecantikan kulit. Vitamin E mampu meremajakan sel-sel kulit sehingga akan membuatnya tampak kenyal dan berseri. Vitamin E juga mengandung antioksidan yang mampu melawan efek radikal bebas pada kulit. Radikal bebas misalnya dapat berupa polusi udara dan zat lain yang dapat menimbulkan kulit kering dan kusam.
| Baca Juga : Perlukah Mengonsumsi Suplemen? |
2. Vitamin C
Vitamin C terbukti secara klinis mampu menekan tingkat oksidasi sel-sel kulit sehingga menurunkan tingkat stres pada kulit. Oleh sebab itu, vitamin C mampu mendukung kulit untuk tumbuh secara normal. Sama seperti vitamin E, vitamin C juga membantu proses regenerasi sel-sel, sehingga akan dapat mengurangi kerutan-kerutan halus di wajah dan membuat kulit tampak kencang.
3. Polypodium Leucotomos Extract (PLE)
Tabir surya dalam pil? Wah, terdengar praktis, bukan? Polypodium leucotomos adalah sejenis tanaman pakis yang berasal dari Amerika Tengah. Tak hanya mampu melindungi kulit dari pengaruh buruk radiasi sinar matahari, antioksidan yang terkandung dalam tanaman ini juga mampu mengatasi masalah kulit lainnya seperti vitiligo, psoriasis, hingga mengurangi risiko kanker kulit.
| Baca Juga : 3 Suplemen yang Baik untuk Kesehatan |
In 2004, Harvard researchers conducted a study in which healthy volunteers were tested to see whether Polypodium leucotomos would protect fair to light-skinned individuals from sun damage. Some subjects were given oral doses of PL extract, and some were not. All were exposed to varying doses of ultraviolet radiation, and after 24 hours the researchers took skin biopsies to measure the amount of skin redness due to erythema (inflammation caused by ultraviolet radiation, i.e. sunburn). The results demonstrated a remarkable decrease in UV-induced skin damage in those who had taken the PL extract. Those taking the PL extract had significantly fewer sunburned cells (a sign of tissue damage) and less cyclobutane pyrimidine dimers (a marker of DNA damage).https://www.sunsaferx.com/health-tips/polypodium-leucotomos/ |
4. Coenzyme-Q10
Sama halnya seperti vitamin E dan vitamin C, Coenzyme-Q10 juga merupakan nutrisi yang berfungsi sebagai antioksidan, namun nutrisi ini dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Biasanya, pada penderita diabetes, gangguan hati, dan kanker, jumlah counzyme-Q10 yang ada di tubuh mereka lebih rendah sehingga mampu mempengaruhi kondisi kulit. Di Jepang, mereka yang mengonsumsi counzyme-Q10 mampu mengalami penurunan volume dan area kerutan pada kulit dalam dua minggu.
(ebn/ebn)