Salah satu hal wajib yang dilakukan untuk memiliki tubuh yang sehat apalagi saat sedang melakukan diet adalah memenuhi kebutuhan serat harian. Kebutuhan serat salah satunya dapat diperoleh dari buah dan sayur-sayuran. Buah dan sayur memiliki sejumlah manfaat, seperti vitamin, mineral, serat, hingga antioksidan yang baik untuk meningkatkan kesehatan tubuh. 

Bagi sebagian orang, mengonsumsi buah atau sayur-sayuran masih menjadi tantangan tersendiri karena tidak menyukai rasa, aroma atau teksturnya. Maka solusi terbaik yang ditempuh adalah mengolahnya menjadi minuman segar dan manis, seperti jus, smoothies, atau cold pressed juice.

Ketiga minuman ini kini menjadi salah satu minuman wajib bagi orang-orang yang menerapkan healthy lifestyle dan saat diet. Lantas, apa perbedaan antara jus, smoothies, dan cold pressed juice? Dirangkum dari berbagai sumber, yuk simak penjelasannya!

Bahan yang Digunakan

Ilustrasi buah dan sayur/Foto: Pexels/wendy-wei

Pada dasarnya bahan utama yang digunakan dalam membuat jus, smoothies, dan cold press juice sama, yaitu sayur dan buah-buahan. Meskipun sama, ketiganya memiliki perbedaan. Kebanyakan jus dibuat hanya menggunakan satu jenis bahan, misalnya sayur saja atau buah saja. Kemudian jus biasanya juga ditambahkan air mineral, gula atau susu kental manis sebagai pemanis tambahan.

Sementara untuk membuat smoothies menggunakan beberapa jenis bahan, seperti mencampurkan pisang beku, bayam, selada, hingga kacang-kacangan. Kebanyakan orang membuat smoothies tak menggunakan pemanis tambahan karena sudah didapat dari pisang dan beberapa buah tertentu yang memiliki rasa manis tinggi. Namun beberapa juga ada yang menambahkan pemanis stevia.

Selanjutnya bahan yang digunakan dalam membuat cold pressed juice memiliki kesamaan dengan smoothies, yaitu mencampurkan beberapa bahan, seperti wortel, jeruk, dengan jahe, atau apel hijau, seledri, dan daun mint. Meskipun memiliki sedikit kemiripan, cold pressed juice tidak menggunakan bahan yang dibekukan.

Alat yang Digunakan

Ilustrasi Blender/Foto: Pexels.com/cottonbro

Umumnya alat yang digunakan untuk membuat jus dan smoothies menggunakan alat yang sama yaitu blender atau juicer. Sementara itu, cold pressed juice dibuat menggunakan alat khusus berupa mesin press hidrolik yang disebut dengan masticating juicer.

Dilansir dari Juice Institute, blender atau juicer merupakan alat penghancur dengan mata pisau yang tajam sehingga menyebabkan berkurangnya kandungan gizi pada buah atau sayuran karena mengalami oksidasi. Sedangkan mesin cold pressed juice tidak terdapat mata pisau tajam sehingga tidak terdapat pemanasan dan membuat kandungan vitamin pada buah dan sayur masih terjaga dengan baik. 

Konsistensi Minuman

Ilustrasi smoothies/Foto: Pexels/polina-tankilevitch

Untuk tekstur, ketiganya memiliki perbedaan yang dapat dilihat secara langsung. Jus memiliki tekstur yang cenderung cair menuju kental. Sementara itu smoothies memiliki tekstur yang lebih padat. Hal ini karena smoothies kebanyakan menggunakan bahan yang dibekukan terlebih dahulu, seperti pisang, stroberi, bluberi, kacang almond, dan sebagainya. Sedangkan cold press juice memiliki tekstur dengan konsistensi cair seperti air, karena tujuannya memang hanya untuk mendapatkan sari pati dari buah dan sayuran.

Nah itulah beberapa perbedaan antara jus, smoothies, dan cold pressed juice. Meskipun berbeda, ketiganya tetap menjadi minuman sehat dengan karakteristik masing-masing. Nah, mana yang jadi favorit kamu, Beauties?

***

[Gambas:Video Beautynesia]

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!