Jangan Diabaikan, Ini 7 Tanda Tubuh Kekurangan Nutrisi
Tubuh kita membutuhkan vitamin dan nutrisi untuk menjaganya agar tetap prima dan sehat. Nutrisi didapatkan melalui apa yang kita konsumsi, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
Ketika menerapkan pola makan yang tidak sehat, kita rentan untuk kekurangan nutrisi, sehingga menyebabkan beberapa fungsi tubuh akan berubah. Kekurangan nutrisi dalam tubuh juga bisa menyebabkan beragam penyakit.
Tubuh akan mengeluarkan sinyal alarm ketika kekurangan nutrisi tertentu. Berikut ini tanda atau isyarat tubuh ketika kamu kekurangan nutrisi atau vitamin tertentu. Simak ulasan berikut!
1. Rambut dan Kuku Rapuh
Rambut rapuh/Foto: freepik.com
Dilansir dari Healthline, kuku dan rambut yang rapuh merupakan tanda bahwa tubuh kekurangan biotin. Biotin disebut juga vitamin B7 yang membantu mengubah makanan menjadi energi.Â
Ketika tubuh kekurangan biotin, rambut dan kuku menjadi rapuh, menipis, hingga terbelah, yang menyebabkan rambut dan kuku menjadi rusak. Selain itu, kekurangan biotin juga menyebabkan kram, nyeri otot, dan kesemutan pada tangan dan kaki.Â
Kamu bisa memenuhi asupan biotin dari makanan seperti ikan, daging, produk susu, kacang-kacangan, bayam, brokoli, pisang, kembang kol, dan ubi jalar.Â
2. Sariawan dan Pecah-pecah di Ujung Bibir
Sariawan/ Foto: freepik.com/stockking
Luka kecil dan dangkal di mulut bisa disebabkan karena kurangnya asupan vitamin atau mineral tertentu. Sariawan biasanya disebabkan oleh kekurangan zat besi atau vitamin B.
Angular cheilitis atau kondisi yang menyebabkan sudut mulut pecah-pecah atau berdarah dapat disebabkan oleh air liur berlebih atau dehidrasi. Kondisi ini menandakan bahwa tubuh kekurangan zat besi dan vitamin B, khususnya riboflavin.Â
Ketika kamu mengalami sariawan dan bibir pecah-pecah, kamu bisa meningkatkan asupan makanan yang mengandung zat besi, seperti sayuran berdaun hijau, susu, daging, unggas, dan kacang-kacangan.Â
3. Penglihatan yang Buruk Ketika Malam Hari
Penglihatan buruk di malam hari/Foto: freepik.com
Rendahnya asupan makanan yang mengandung vitamin A menyebabkan kondisi yang disebut rabun senja. Kondisi ini membuat seseorang kehilangan kemampuan melihatnya ketika kondisi minim cahaya atau ketika senja datang.
Vitamin A berguna dalam memproduksi rhodopsin, yang merupakan pigmen pada retina mata untuk membantu penglihatan kamu ketika malam hari.Â
Ketika hal itu terus terjadi dan tidak diobati, kamu bisa mengalami xerophthalmia, yaitu kondisi yang dapat merusak kornea hingga bisa menyebabkan kebutaan.
Â
Â
4. Dermatitis Seboroik dan Ketombe
Ketombe/Foto: freepik.com
Dermatitis seboroik dan ketombe merupakan kelainan kulit yang memengaruhi area penghasil minyak di tubuh. Kondisi ini menyebabkan gatal hingga mengelupas.
Ketombe biasanya terjadi pada bagian kulit kepala, sedangkan dermatitis seboroik juga bisa muncul pada wajah, dada, ketiak, hingga selangkangan.
Ketombe dan dermatitis seboroik dapat disebabkan karena banyak faktor, salah satunya pola makan yang tidak sehat. Sehingga menyebabkan rendahnya kadar seng, niasin (vitamin B3), riboflacin (vitamin B2), dan piridoksin (vitamin B6) dalam darah.
Â
5. Nyeri Tulang
Nyeri pada tulang/Foto: freepik.com/8photo
Vitamin yang penting untuk kesehatan tulang adalah vitamin D. Gejala kekurangan vitamin D dapat melemahkan otot dan membuat nyeri tulang.Â
Menurut National Institutes of Health, orang dewasa membutuhkan 15 mcg vitamin D. Kamu bisa mendapatkannya dari paparan sinar matahari pagi yang dilakukan dengan rutin.Â
Selain itu, mengonsumsi susu atau yoghurt, ikan salmon dalam dua kali seminggu bisa membantu meningkatkan asupan vitamin D untuk meningkatkan kesehatan tulang.Â
6. Sesak Napas, Tangan, dan Kaki Dingin
Sesak nafas/Foto: freepik.com/benzoix
Tubuh yang kesulitan mengatur suhu tubuh, merupakan tanda-tanda terkena anemia atau tubuh kekurangan sel darah merah. Gejala ini menimbulkan kulit pucat hingga lidah terasa sakit.Â
Saat tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk memproduksi hemoglobin atau sel darah merah, yang berfungsi untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, kamu akan merasa lelah dan sangat lemah.
Menurut American Association of Retired Persons, kekurangan zat besi paling banyak terjadi pada anak-anak, perempuan di bawah 50 tahun, dan ibu hamil.Â
7. Kurangnya Nafsu Makan
Tidak selera makan/Foto: freepik.com
Ketika tubuh kekurangan magnesium, akan menyebabkan hilangnya nafsu makan, mual, muntah, kelelahan, hingga tubuh yang lemah, menurut Cleveland Clinic.
Jika tidak diobati, akan menyebabkan mati rasa, kesemutan, kram, kejang, hingga detak jantung tidak teratur. Kamu bisa membantu meningkatkan kadar magnesium agar kembali normal, dengan mengonsumsi makanan, seperti kacang mete, kacang tanah, dan bayam.Â
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!