Jangan Salah, Ternyata Kamu Bisa Overdosis Vitamin! Yuk, Ketahui Dosisnya Secara Tepat
Mengkonsumsi vitamin adalah bagian dari rutinitas harian hampir setiap orang. Terlebih, vitamin didapatkan tidak hanya melalui buah dan sayuran.
Beauties bisa mendapatkan berbagai macam vitamin dari suplemen hingga minuman bernutrisi. Tapi sebenarnya, mengonsumsi vitamin ada takaran perhariannya, loh! Kalau melebihi, itu tandanya kamu bisa overdosis vitamin.
Jika kamu baru tahu, yuk simak bersama informasi takaran vitamin yang benar dan tanda jika seseorang mengalami overdosis vitamin!
Tanda Overdosis Vitamin
![]() Pengertian Overdosis Vitamin/Foto: pexels.com/Anna Shvets |
Dikutip dari Web MD, David Katz, ahli nutrisi di Universitas Yale, AS, menjelaskan akan ada gejala mulai dari ringan yang dirasakan seseorang jika mengalami overdosis vitamin, seperti kesulitan tidur atau berkonsentrasi, masalah saraf seperti mati rasa atau kesemutan hingga merasa lebih mudah tersinggung, tergantung pada nutrisi yang berlebihan.
David Ketz juga menjelaskan bahwa sulit untuk menyeimbangkan konsumsi vitamin yang ideal karena produk-produk makanan atau minuman yang secara besar-besaran menawarkan vitamin di masa tertentu melalui produknya.
Misal, ketika era Covid-19 mulai merebak, banyak produk minuman yang menawarkan ekstra vitamin C untuk daya tahan. Hal ini tentu membuat masyarakat lebih tergiur dan berbondong-bondong mengonsumsi vitamin C tersebut.
Overdosis Vitamin, Apakah Ada Efek Buruknya Lagi?
![]() Efek Buruk/Foto: pexels.com/Ron Lach |
Tentu ada. Efek samping didasarkan pada jenis vitamin yang dikonsumsi. Healthline menjelaskan bahwa vitamin yang larut dalam air seperti vitamin C dan 8 jenis vitamin B menimbulkan efek samping seperti:
- Vitamin C: gangguan pencernaan, termasuk diare, kram, mual, muntah, bahkan migrain dapat terjadi pada dosis 6 gram per hari
- Vitamin B3 (niasin): tekanan darah tinggi, sakit perut, gangguan penglihatan, dan kerusakan hati bila dikonsumsi dalam dosis tinggi 1-3 gram per hari
- Vitamin B6 (piridoksin): gejala neurologis yang parah jika asupan 1-6 gram per hari
- Vitamin B9 (folat): berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh.
Sementara, vitamin yang larut dalam lemak tapi tidak larut dalam air seperti Vitamin A, D, E, K memiliki efek samping seperti:
- Vitamin A: mual, peningkatan tekanan intrakranial, koma, dan bahkan kematian
- Vitamin D: penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, dan detak jantung tidak teratur
- Vitamin E: mengganggu pembekuan darah, menyebabkan perdarahan, dan menyebabkan stroke hemoragik.
Takaran Tepat Vitamin Setiap Harinya
![]() Takaran Vitamin/Foto: pexels.com/Polina Tankilevitch |
Healthline telah merangkum jumlah harian atau recommended daily intake untuk mengonsumsi vitamin tertentu. Jenis kelamin juga jadi salah satu faktor yang membedakan dosis harian vitamin. Di antaranya:
- Vitamin A: 900 mc (laki-laki), 700 mcg (perempuan)
- Vitamin B1: 1.2 mg (laki-laki), 1.1 mg (perempuan)
- Vitamin B2: 1.3 mg (laki-laki), 1.1 mg (perempuan)
- Vitamin B3: 16 mg (laki-laki), 14 mg (perempuan)
- Vitamin B5: 5 mgVitamin B6: 1.3 mg
- Vitamin B7: 30 mcg
- Vitamin B9: 400 mcg
- Vitamin B12: 2.4 mcg
- Vitamin C: 90 mg (laki-laki), perempuan (75 mg)
- Vitamin D: 600 IU
- Vitamin E: 15 mg
- Vitamin K: 120 mcg (laki-laki), 90 mcg (perempuan)
Meskipun suplemen vitamin pada umumnya aman dikonsumsi oleh banyak orang setiap hari, tetapi mungkin saja dosisnya terlalu tinggi sehingga dapat mengakibatkan efek samping yang merugikan.
Penting untuk mengonsumsi vitamin secara bertanggung jawab dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan terpercaya, untuk mengetahui takaran dan manajemen mengonsumsi vitamin harian dengan tepat.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


