Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona mengatakan sudah ada 117 orang yang positif terjangkit COVID-19 di Indonesia per tanggal 15 Maret kemarin. Meskipun jumlah orang yang terjangkit COVID-19 terus bertambah, hingga sampai saat ini pemerintah Indonesia belum menetapkan status lockdown atau mengunci suatu kawasan untuk mencegah aktivitas keluar masuk sebagai cara mengatasi penyebaran virus corona. Untuk mencegah penyebaran virus corona, pemerintah menghimbau agar menerapkan social distancing selain mencuci tangan dan menjaga kesehatan.
Hingga saat ini, virus corona atau COVID-19 sudah ditetapkan sebagai pandemi. Salah satu gejala yang bisa dideteksi ketika seseorang terpapar corona ialah pneumonia. Namun, pneumonia akibat corona ini berbeda dari pneumonia biasa lho, Ladies. Untuk lebih jelas lagi, dilansir dari Haibunda.com, berikut perbedaan pneumonia akibat corona dan pneumonia biasa yang perlu kamu ketahui.
1. Virus
Pneumonia umumnya berawal dari infeksi saluran pernapasan atas atau ISPA (hidung dan tenggorokan) yang terus meradang hingga ke saluran pernapasan bawah yakni paru-paru. ISPA umumnya disebabkan oleh beberapa virus yakni rhinovirus, influenza virus, dan coronavirus jenis lain. Sedangkan untuk pneumonia akibat virus corona disebabkan oleh novel corona virus (2019-nCoV) atau virus corona jenis baru yang berkembang dari Wuhan, China.
2. Gejala
Untuk pneumonia biasa, gejala yang ditimbulkan seperti diare dan sesak napas. Sedangkan pneumonia akibat corona gejala yang ditimbulkan seperti demam, flu, batuk, pilek, sakit kepala, diare, dan disertai dengan sesak napas. Gejala ini ditimbulkan setelah masa inkubasi virus yang berlangsung selama 2-14 hari.
3. Pengobatan
Selain virus dan gejala, perbedaan dari pneumonia biasa dengan pneumonia akibat corona adalah pada pengobatannya. Untuk penanganannya, pneumonia biasa diberikan antibiotik atau antivirus untuk menghalau virus yang berkembang biak menyebabkan pneumonia.
Sedangkan untuk penanganan pneumonia virus corona, hingga sampai saat ini belum terdapat vaksin untuk kasus ini. Sementara cara lain yang dilakukan oleh dokter hanya memberikan pengobatan suportif untuk mengurangi keparahan dan gejala yang ditimbulkan.
4. Vaksin
Pneumonia biasa bisa diatasi dengan tiga vaksin, yakni Vaksin PSCV13, Vaksin PPSV23, dan Vaksin Hib. Sedangkan pada pneumonia akibat corona hingga sampai saat ini masih terus meneliti virus dan mencari pengobatan serta vaksin untuk mencegah virus corona.