Kasus Penularan HIV Didominasi oleh IRT dan Ibu Hamil, Diduga karena Suami Sering 'Open BO'

Nadya Quamila | Beautynesia
Selasa, 30 May 2023 07:30 WIB
Kasus Penularan HIV Didominasi oleh IRT dan Ibu Hamil, Diduga karena Suami Sering 'Open BO'/Foto: Pexels/Anna Shvets

Kasus Human Immunodeficiency Viru (HIV) di Indonesia meningkat pada 2023. Mirisnya, penularan kasus didominasi oleh ibu rumah tangga (IRT). Misalnya, baru-baru ini dilaporkan puluhan IRT dan ibu hamil di Bogor terkena HIV, diduga tertular dari suami yang sering 'open BO'.

Disebut bahwa IRT dan ibu hamil terpapar HIV dari pasangan yang sering melakukan seks berisiko. Salah satunya seperti sering 'jajan' atau 'open BO'.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah ibu rumah tangga secara nasional yang terinfeksi HIV mencapai 35 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kasus HIV pada kelompok lainnya seperti suami pekerja seks dan kelompok MSM (man sex with man).

"Aktivitas ini telah menyumbang sekitar 30 persen penularan dari suami ke istri. Dampaknya, kasus HIV baru pada kelompok ibu rumah tangga bertambah sebesar 5.100 kasus setiap tahunnya," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Muhammad Syahril, dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, sehatNegeriku.

IRT Terinfeksi HIV Berisiko Tinggi Tularkan pada Anak

Ilustrasi hamil/Foto: Pexels.com/Amina Filkins

Menurut Syahril, penyebab tingginya penularan HIV pada ibu rumah tangga karena pengetahuan akan pencegahan dan dampak penyakit yang rendah serta memiliki pasangan dengan perilaku seks berisiko.

Ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV berisiko tinggi untuk menularkan virus kepada anaknya. Penularan bisa terjadi sejak dalam kandungan, saat proses kelahiran, atau saat menyusui.

Secara umum, penularan HIV melalui jalur ibu ke anak menyumbang sebesar 20-45 persen dari seluruh sumber penularan HIV lainnya seperti melalui seks, jarum suntik, dan transfusi darah yang tidak aman.

Dampaknya, sebanyak 45 persen bayi yang lahir dari ibu yang positif HIV akan lahir dengan HIV. Dan sepanjang hidupnya akan menyandang status HIV Positif.

"Saat ini kasus HIV pada anak usia 1-14 tahun mencapai 14.150 kasus. Angka ini setiap tahunnya bertambah sekitar 700-1000 anak dengan HIV," jelas dr. Syahril. 

(naq/naq)