Ada banyak cara menurunkan berat badan. Salah satunya, katanya, adalah mie shirataki.
Sebelum mencoba tips menurunkan berat badan tertentu, kamu pastinya harus cari tahu kebenarannya dulu. Itulah yang membuat Beautynesia kali ini bakal membahas tentang mie shirataki yang katanya bisa menurunkan berat badan, Ladies.
Yuk, cari tahu kebenarannya di bawah ini!
Mengenal Mie Shirataki dan Kandungannya
Tepung untuk Membuat Shirataki/ Foto: Pixabay.com |
Mie shirataki atau mie konjac adalah jenis mie yang diolah dari akar tanaman konjac (konnyaku), biasa dikenal juga dengan sebutan serat glucomannan. Mungkin tanaman konjac masih asing di telingamu. Namun tanaman ini sering dimanfaatkan oleh masyarakat Jepang maupun China untuk diolah menjadi berbagai hidangan makanan.
Konjac atau konnyaku sendiri, merupakan tanaman umbi-umbian yang biasanya tumbuh di negara Jepang, Cina, dan beberapa wilayah di Asia Tenggara. Selain diolah menjadi mie, akar tanaman konjac juga sering dijadikan bahan baku untuk pembuatan tahu, makanan ringan, maupun dibentuk menyerupai nasi.
Untuk dibuat menjadi mie shirataki dan beberapa makanan lainnya, tanaman Konjac perlu melalui beberapa proses. Akar tanaman konjac yang telah dipilih akan diolah menjadi tepung terlebih dahulu. Setelah itu, tepung yang dihasilkan baru dibuat menjadi aneka macam makanan, termasuk mie shirataki yang dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Hal ini dikarenakan mie putih tersebut mengandung cukup banyak air dan serat, juga sedikit kandungan lemak, protein, dan kalori di dalamnya. Selain itu, mie shirataki juga rendah kandungan karbohidrat, sehingga aman untuk mencegah kenaikan gula darah.
Dengan kandungan yang dimiliki, mie yang mirip dengan bihun ini pun jadi dipercaya dapat turunkan berat badan. Namun benarkah hal tersebut? Apakah ini adalah fakta mie shirataki atau justru hanya mitos?
Fakta Mie Shirataki: Dapat Turunkan Berat Badan?
Program Diet melalui Makanan Sehat/ Foto: Pixabay.com |
Faktanya, mie shirataki memiliki banyak kandungan serat yang baik untuk tubuh. Inilah yang membuat masyarakat percaya bahwa mie shirataki turunkan berat badan dan baik untuk program diet. Fakta mie shirataki lainnya yaitu dapat mempertahankan rasa kenyang lebih lama.
Dalam jurnal penelitian Diabetes Research and Clinical Practice, menunjukkan bahwa dengan konsumsi mie shirataki, porsi dan frekuensi makan seseorang bisa jadi lebih sedikit karena efeknya yang mengenyangkan.
Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi sumber makanan yang mengandung serat glucomannan bisa membantu menurunkan kadar hormon ghrelin. Hormon ghrelin bertugas untuk mengirimkan sinyal lapar ke otak, sehingga membuat nafsu makan meningkat.
Namun di sisi lain, penelitian yang ada pada Journal of Obesity, justru mengatakan hal sebaliknya. Hasil dari penelitian yang dilakukan selama 8 minggu ini, tidak menemukan adanya perbedaan penurunan berat badan meskipun para responden sama-sama meminum serat glucomannan. Ini adalah serat yang dijadikan bahan dasar mie shirataki yang kerap dimakan untuk diet.
Sehingga beberapa penelitian terkait mie shirataki turunkan berat badan perlu diuji lebih mendalam lagi agar hasilnya akurat dan tidak rancu.