Diet Optavia, Metode Diet yang Mudah dan Menyenangkan!
Sudah coba berbagai macam diet tapi hasilnya nihil? Nah, kamu bisa nih coba metode diat baru, yaitu diet optavia yang nyaman, mudah dan menyenangkan dilakukan.
Terus bagaimana cara menerapkannya? Untuk lebih lengkapnya simak di bawah ini yuk!
Apa itu Diet Optavia?
Foto: https://www.pexels.com/Dilansir dari Detikhealth, diet optavia pertama kali diciptakan oleh perusahaan pengganti makanan yang bernama Medifast. Diet optavia sendiri pada dasarnya program diet untuk menurunkan berat badan dengan cara menggabungkan makanan kemasan (Optimal Health Fuelings) dengan makanan buatan/masakan sendiri (Lean and Green Meals). Tentunya, kedua makanan tersebut harus rendah karbohidrat dan rendah kalori, tetapi tinggi protein dan mengandung probiotik.
Metode Diet Optavia
Foto: https://www.pexels.com/Pilihan menu makanan kemasan (Optimal Health Fuelings) yang bisa kamu pilih yaitu kue, puding, sereal, aneka sup, dan pasta. Sedangkan, kamu bisa memasak makanan sendiri (Lean and Green Meals) seperti ikan, putih telur, sayuran hijau, dan ayam.
Ada 3 cara melakukan metode diet optavia, antara lain :
- 5 dan 1 Plan (makan 5 makanan kemasan dan 1 makanan olahan sendiri)
- 4, 2, dan 1 Plan (makan 4 makanan kemasan, 2 makanan olahan sendiri, dan 1 camilan)
- 3 dan 3 Plan (makan 3 makanan kemasan dan 3 makanan olahan sendiri)
Ketiga metode di atas boleh banget dilakukan secara bertahap ya. Konon katanya, diet optavia ampuh menurunkan berat badan sampai dengan 5.4 kg dalam waktu 12 minggu. Nah, untuk mendapatkan hasil maksimal, kamu wajib memperhatikan asupan kalori yang berkisar antara 800-1000.
Jumlah kalori boleh mencapai 1550 jika sudah mencapai berat badan ideal atau dalam hal ini disebut “fase perawatan” Ladies. Selain itu, pada fase perawatan, variasi makanan boleh ditambah, misalnya, dengan mengonsumsi aneka biji-bijian, buah, dan susu rendah lemak.
Menu Makanan ala Diet Optavia
Untuk makanan kemasan (Optimal Health Fuelings) yaitu berasal dari produk optavia sendiri. Sedangkan, makanan olahannya bisa berupa sayuran, daging, dan ikan laut. Yang terpenting tinggi protein, tanpa lemak jahat, tidak terlalu manis, rendah kalori, dan rendah karbohidrat.
Contoh daging yang boleh dikonsumsi yaitu, daging ayam, kalkun, sapi, domba, dan babi. Kategori ikan meliputi, halibut, trout, salmon tuna, lobster, kepiting, udang, scallop, putih telur, dan tahu.
Foto: https://www.pexels.com/Sedangkan, untuk jenis sayuran bisa mengonsumsi bayam, seledri, mentimun, jamur, kubis, kembang kol, terong, brokoli, dan paprika. Serta minyak nabati yang berasal dari kanola, biji rami, kenari, dan minyak zaitun.
Foto: https://www.pexels.com/Makanan yang Wajib Dihindari
Foto: https://www.pexels.com/- Makanan tinggi kalori dan karbohidrat seperti, jagung, ubi, nasi putih, tortila tepung, dan masih banyak yang lainnya.
- Makanan berlemak jahat seperti mentega, gorengan, dan kerupuk. Selain itu, susu, yogurt, minyak kelapa, kacang polong, dan minuman beralkohol juga tidak dianjurkan lho.
Jika diet sudah memasuki tahap 3 dan 3 plan, disarankan banyak mengonsumsi buah segar rendah lemak.
Manfaat lain diet optavia juga bisa membantu menurunkan tekanan darah. Sayangnya, sebagian orang mengatakan diet optavia menyebabkan penurunan otot, metabolisme lambat, meningkatkan rasa lapar dan ngidam dalam jangka panjang.
Siapa nih yang sudah coba metode diet optavia? Atau kamu sukses dengan metode diet yang lain, yuk berikan komentarnya.