Kebiasaan Minum Kopi di 6 Negara, dari Italia hingga Vietnam yang Unik!
Kopi bukan hanya sekadar minuman berkafein yang diminum untuk mengusir kantuk. Di berbagai belahan dunia, kopi adalah bagian dari budaya, identitas, bahkan cara berinteraksi antar manusia.
Setiap negara memiliki tradisi dan filosofi tersendiri dalam menikmati kopi, menciptakan pengalaman unik yang berbeda. Melalui secangkir kopi, kita bisa melihat bagaimana budaya, sejarah, dan kebiasaan masyarakat tercermin dalam rutinitas sehari-hari mereka. Yuk, simak penjelasanya!
1. Italia
Ilustrasi kopi/Foto : Pexels/ Engin Akyurt
Di Italia, kopi bukan sekadar minuman, melainkan bagian dari gaya hidup. Espresso adalah primadona di hampir setiap sudut kota.
Orang Italia biasanya menikmati kopi mereka sambil berdiri di bar kopi, memesan “un caffè” yang berarti satu gelas espresso kecil, lalu meneguknya hanya dalam satu atau dua kali seruput. Mereka jarang berlama-lama duduk di kafe hanya untuk minum kopi, karena bagi mereka budaya minum kopi adalah penyemangat cepat untuk memulai hari.
Menariknya, cappuccino hanya diminum pada pagi hari, biasanya sebelum pukul 11 siang, karena dianggap terlalu berat jika dikonsumsi setelah makan siang. Kebiasaan ini menunjukkan betapa orang Italia memandang kopi sebagai bagian dari ritme hidup, bukan sekadar teman bersantai.
2. Turki
Ilustrasi kopi/Foto : Pexels/Ahmed
Di Turki, kopi bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang filosofi dan tradisi. Türk Kahvesi atau kopi Turki dibuat dengan cara unik, bubuk kopi dimasak langsung bersama air dan gula dalam cezve atau panci kecil bertangkai panjang, hingga mendidih perlahan. Hasilnya adalah kopi yang sangat pekat dengan ampas tebal di dasar cangkir.
Namun, pengalaman minum kopi di Turki lebih dalam daripada sekadar menikmati rasa. Ada tradisi tasseography, seni membaca masa depan melalui sisa ampas kopi di cangkir.
Selain itu, menyajikan kopi kepada tamu dianggap simbol keramahan dan penghormatan. Kopi Turki bahkan menjadi bagian penting dalam lamaran pernikahan, calon mempelai wanita biasanya menyajikan kopi untuk keluarga calon suami sebagai tanda kesungguhan dan penghormatan.
3. Jepang
Ilustrasi kopi/Foto : Freepik/ Freepik
Jepang memiliki kebiasaan berbeda terhadap kopi, elegan, detail, dan penuh estetika. Meski bukan negara asal kopi, Jepang dikenal dengan metode penyeduhan manual yang rumit dan presisi tinggi, seperti pour-over dan siphon.
Di kafe-kafe Jepang, kopi disajikan dengan memperhatikan keseimbangan rasa, suhu air, hingga tampilan penyajiannya. Budaya kissaten kafe tradisional Jepang, menawarkan pengalaman menikmati kopi dalam suasana tenang, penuh ketertiban, dan kadang ditemani musik jazz klasik.
Bagi masyarakat Jepang, minum kopi bukan sekadar memenuhi kebutuhan kafein, melainkan momen relaksasi. Hal ini mencerminkan filosofi mereka yang menghargai kesempurnaan dalam detail kecil.
4. Ethiopia
Ilustrasi kopi/Foto: Freepik.com/wahyu_t
Ethiopia dikenal sebagai tanah kelahiran kopi dan tradisinya masih sangat kental hingga kini. Upacara minum kopi, atau Ethiopian Coffee Ceremony, merupakan salah satu ritual sosial paling penting.
Prosesnya panjang dan penuh makna, biji kopi disangrai langsung di depan tamu, kemudian ditumbuk dan diseduh perlahan. Kopi disajikan dalam tiga tahap yang disebut abol, tona, dan baraka, yang masing-masing melambangkan berkah dan persahabatan.
Upacara ini biasanya berlangsung berjam-jam dan menjadi ajang berkumpul keluarga atau tetangga, berbagi cerita, serta mempererat hubungan sosial. Bagi orang Ethiopia, kopi bukan hanya minuman, melainkan simbol kebersamaan dan tradisi turun-temurun yang diwariskan lintas generasi.
5. Australia
Ilustrasi kopi/Foto : Freepik/ Freepik
Australia memiliki budaya kopi yang sangat kuat dan modern. Berbeda dengan kebanyakan negara lain, orang Australia jarang puas dengan kopi instan atau kopi mesin otomatis. Mereka lebih memilih kopi berkualitas tinggi dengan teknik penyeduhan manual yang presisi.
Flat white adalah minuman khas Australia yang terkenal, berupa campuran espresso dan susu berbusa tipis yang halus. Kafe-kafe tumbuh subur di setiap kota besar seperti Melbourne dan Sydney, menciptakan budaya nongkrong santai sambil menikmati kopi artisan.
Uniknya, orang Australia cenderung lebih menghargai proses dan kualitas kopi daripada sekadar efek kafeinnya, sehingga budaya kopi di sini menjadi bagian dari gaya hidup yang modern.
6. Vietnam
Ilustrasi kopi/Foto : Freepik/Lifeforstock
Vietnam memiliki salah satu budaya kopi paling khas di dunia. Kopi Vietnam terkenal karena disajikan dengan cara drip menggunakan alat phin filter, menghasilkan kopi yang kental dan pekat. Namun, yang membuatnya unik adalah cara penyajiannya.
Salah satu varian populer adalah cà phê sữa đá, kopi hitam pekat yang dicampur susu kental manis dan disajikan dengan es batu. Ada juga cà phê trứng atau kopi telur, di mana kuning telur dikocok dengan gula dan susu, menghasilkan busa lembut di atas kopi panas.
Minum kopi di Vietnam bukan sekadar rutinitas pagi, melainkan aktivitas sosial yang sering dilakukan sambil duduk santai di kursi-kursi kecil di pinggir jalan, menikmati hiruk pikuk kota.
Itu dia beberapa kebiasaan minum kopi dari berbagai negara, kebiasaan minum kopi ini menunjukkan bahwa secangkir kopi bukan hanya soal rasa, tetapi juga cerita, budaya, dan cara manusia merayakan hidup.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!