Makanan fermentasi adalah makanan yang dibuat melalui proses fermentasi, di mana mikroorganisme seperti bakteri, ragi, atau jamur mengubah bahan makanan mentah menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna dan kaya akan gizi. Proses fermentasi ini tidak hanya membuat makanan tahan lebih lama, tetapi juga meningkatkan rasa dan tekstur. Selain itu, makanan ini bisa dibilang juga sebagai makanan yang membantu pencernaan karena dapat meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus yang penting untuk kesehatan pencernaan kita.
Tidak mengherankan jika makanan untuk pencernaan ini bisa membantu memperlancar buang air besar, mengurangi perut kembung, dan meningkatkan penyerapan gizi. Dilansir dari Real Simple, ada beberapa makanan sehat hasil proses fermentasi yang mungkin memiliki cara fermentasi yang berbeda-beda, tetapi semuanya memberikan manfaat yang serupa bagi pencernaan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Tempe
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Fairuz Naufal Zaki |
Tempe dan tahu sama-sama terbuat dari kedelai, tetapi cara pembuatannya dan rasanya sangat berbeda. Tahu dibuat dari dadih kedelai yang diperas setelah dimasak sehingga teksturnya lebih lembut dan rasanya cenderung netral, sedangkan tempe dibuat dari kedelai utuh yang difermentasi sehingga teksturnya lebih padat dan rasa yang lebih kuat. Proses fermentasi ini juga membuat protein dalam kedelai terurai menjadi asam amino yang lebih mudah diserap tubuh.
Tempe bisa digunakan sebagai pengganti tahu dalam banyak resep karena kemampuannya untuk menyerap bumbu dan bisa dimasak dengan berbagai cara, seperti dipanggang, digoreng, atau ditumis. Sebagai tambahan, tempe juga bisa dijadikan bahan sarapan yang praktis dan bergizi.