Kenalan dengan Hematogen, Permen Legendaris Rusia dari Darah Sapi untuk Kesehatan

Apa jadinya makan sesuatu berbahan dasar darah? Nah, Rusia punya itu dalam bentuk permen yang dibuat dengan darah sapi.

Permen darah sapi ini bernama hematogen atau gematogen. Demikian dikutip dari Oddity Central. Permen ini mengandung 5 persen albumin makanan hitam, yang merupakan istilah teknis untuk darah sapi.

Rupanya tujuan permen ini diciptakan sebagai racikan rahasia, untuk membantu atasi masalah kesehatan seperti anemia, kurang gizi, dan pusing.

Meski namanya terdengar seram, namun permen ini punya rasa manis vanilla. Anak-anak dan orang dewasa pun menyukainya, dan diyakini memberi dampak baik bagi kesehatan mereka.

Bermula dari Dijual di Apotek, Kini di Banyak Negara

Hematogen, Permen Legendaris Rusia Berbahan Darah Sapi!/ Foto: Oddity Central

Dulunya, permen ini hanya dijual di apotek, sebelum seperti sekarang mudah ditemui di negara-negara bekas Soviet, hingga ada juga di AS dan Kanada.

Permen ini pada versi pertamanya dikembangkan pada tahun 1890 di Swiss, ketika itu terbuat dari campuran darah sapi dan kuning telur yang bernama Gomel's Hematogen.

Lalu pada tahun 1920, Uni Soviet mengadaptasi resep permen tersebut sesuai kebutuhan mereka. Nah, permen tersebut diberikan untuk para tentara agar cepat pulih saat terluka, tetapi seiring berjalan waktu justru jadi favorit anak-anak karena rasanya yang enak!

Konsumsi Hematogen Tidak Terlalu Dianjurkan Dokter

Hematogen, Permen Legendaris Rusia Berbahan Darah Sapi!/ Foto: Oddity Central

Produksi permen darah sapi ini, tadinya di rumah potong hewan, sebagai upaya menjual darah sapi yang terbuang sia-sia. Cara membuatnya membutuhkan waktu hingga 24 jam.

Rasa manis dari permen ini karena ada campuran susu kental manis, gula, sirup glukosa, dan vanilin. Banyak orang Rusia tidak mempermasalahkan darah sapi sebagai material utama, karena selain dianggap enak, juga bisa membantu atasi anemia pada anak kecil dan perempuan hamil.

Meski begitu, menurut dokter konsumsi permen ini tidak terlalu dianjurkan. Pasalnya kandungan darah sapi yang kaya zat besi, jumlahnya tak sebanding dengan kandungan gula yang menyertai permen.

Permen ini dikutip dari detikFood, bisa didapat dengan mudah, tetapi bahannya bisa sedikit berbeda. Kalau dulu memakai darah sapi sungguhan, sekarang produsen memakai darah kering atau bubuk sebagai alternatif.

[Gambas:Video Beautynesia]

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!