Kalau bicara soal keju, pikiran kita biasanya langsung tertuju pada cheddar, mozzarella, atau camembert yang aromanya masih bersahabat di hidung. Namun, ada satu jenis keju dari Prancis yang punya reputasi luar biasa karena baunya yang kuat, bahkan dinobatkan sebagai keju paling bau di dunia. Namanya adalah Vieux Boulogne.
Meski aromanya bisa membuat orang mundur selangkah, Vieux Boulogne tetap jadi primadona di daerah asalnya, Boulogne-sur-Mer, Prancis. Warga lokal tidak hanya bangga, tapi juga menganggapnya bagian dari warisan kuliner yang wajib dilestarikan. Jadi, apa yang membuat keju ini begitu spesial dan tetap dicintai meski baunya menusuk? Yuk, cari tahu lebih lanjut!
Keju Vieux Boulogne
Keju Vieux Boulogne/Foto: Dok. Butter & Queen |
Melansir Oddity Central, Vieux Boulogne adalah keju yang terbuat dari susu sapi segar tanpa pasteurisasi dan melalui proses pembuatan yang cukup unik. Selama masa pematangan, keju ini rutin dicuci dengan bir lokal bernama La Blonde de Flandre. Pencucian ini memicu perkembangan bakteri yang menghasilkan aroma khas, tajam, dan sulit dilupakan.
Keju ini pertama kali diproduksi di wilayah Boulogne-sur-Mer, sebuah kota pelabuhan di bagian utara Prancis, dekat perbatasan Belgia. Vieux Boulogne memiliki kulit oranye keemasan yang sedikit lengket dengan tekstur lembut dan creamy di bagian dalam. Meskipun gelarnya sebagai keju paling bau di dunia sudah dikenal luas, aroma ini justru menjadi tanda kualitas dan ciri khas yang dicintai di Prancis.