Kenali Perbedaan Tanda Keputihan Bermasalah dan Tanda Kehamilan

Astari Dewi Larasati | Beautynesia
Rabu, 13 Nov 2019 11:45 WIB
https://oss.beautynesia.id/photo/temporary/09bae4391939d88a0ba7a5615491e318.jpeg
Setiap wanita memiliki kondisi fisik dan psikis yang selalu berubah. Salah satu penyebabnya adalah siklus hormonal yang terjadi pada tubuh atau yang biasa disebut keputihan. Keputihan ada yang normal dan ada yang bermasalah, ada pula yang menjadi tanda kehamilan.

Keputihan merupakan cara alami tubuh untuk menjaga kebersihan dan kelembapan organ kewanitaan. Keputihan normal terjadi pada wanita yang masih mengalami menstruasi, harap hati-hati jika cairan keputihan mengalami perubahan warna, tekstur, dan bau.
 


Kamu harus bisa membedakan jenis keputihan yang normal, keputihan bermasalah, dan keputihan tanda-tanda kehamilan. Karena sebagian wanita masih belum mengetahui dan menyadarinya. Yuk cari tahu membedakannya sebagai berikut.
 


Keputihan Normal


Foto: Istimewa

Keputihan yang tergolong normal akan terlihat dari cairan yang keluar dengan tanda seperti tidak berwarna (putih), tidak berbau, meninggalkan bercak kuning di celana dalam, dan tekstur cairan keputihan dapat berubah tergantung siklus menstruasi.

Biasanya kamu akan mengalaminya sebelum masa menstruasi. Kondisi ini dipengaruhi oleh perubahan hormon dalam tubuh, rangsangan seksual, sedang menyusui atau stress. Keputihan yang tergolong normal tidak memerlukan penanganan medis secara khusus. Kamu dapat menangani dengan membersihkan area kewanitaan secara rutin untuk menghilangkan lendir atau cairan.
 


Keputihan yang Bermasalah


Foto: Istimewa

Biasanya keputihan yang tidak normal ditandai dengan cairan keputihan berbeda warna, bau, tekstur dari biasanya, cairan keputihan keluar lebih banyak dari biasanya, dan keluar darah setelah berhubungan seksual atau di luar jadwal haid.

Dapat disertai dengan keluhan gatal pada area kewanitaan, nyeri di panggul ketika buang air kecil dan rasa terbakar di area v. Disebabkan oleh infeksi baik karena jamur, bakteri (vaginosis bakterialis, gonore, chlamydia) atau parasit (trikomoniasis). Cara mengatasi keputihan ini dilakukan berdasarkan penyebab yang mendasari keputihan.
 


Dokter biasanya akan memberikan terapi obat seperti obat antibiotik untuk menghilangkan bakteri penyebab keputihan biasanya tersedia dalam bentuk pila tau krim oles, obat antijamur untuk mengatasi infeksi jamur yang menyebabkan keputihan tersedia dalam bentuk krim atau gel yang dioleskan di bagian dalam area kewanitaan. Dan terakhir, metronidazole atau tinidazole jika keputihan disebabkan oleh parasite penyebab trikomoniasis
 


Kamu bisa mencegahnya dengan menjaga kebersihan area kewanitaan, seperti gunakan celana dalam berbahan katun untuk menjaga kelembapan, hindari sabun yang mengandung parfum, hindari menyiram dan membersihkan area v dengan semprotan air, dan masih banyak lainnya.

 


Keputihan Tanda-Tanda Kehamilan


Foto: Istimewa

Secara medis, keputihan yang muncul pada tanda kehamilan terjadi karena adanya peningkatan hormon dan alirah darah ke area v. Beberapa ciri-cirinya sebagai berikut

        
  • Volume
Keputihan yang merupakan tanda hamil umumnya memiliki volume yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan keputihan sebelum haid. Hal ini berfungsi untuk mencegah bakteri maupun virus penyebab infeksi masuk ke rahim dan menimbulkan gangguan pada janin.
        
  • Waktu kemunculan
Keputihan tanda hamil umumnya muncul satu hingga dua minggu setelah pembuahan, dan volumenya akan semakin meningkat dengan bertambahnya usia kehamilan.
        
  • Tekstur
Memang enggak mudah membedakan keputihan tanda hamil dan haid. Namun, secara tekstur keputihan tanda hamil umumnya lebih kental dibandingkan keputihan biasa.
        
  • Warna

Berbeda dengan keputihan tanda hamil yang cenderung berwarna lebih putih, keputihan yang terjadi sesaat sebelum menstruasi berwarna sedikir kekuningan. Untuk lebih memastikan bahwa keputihan yang kamu alami, sebaiknya periksa kondisi ini ke dokter kandungan.


(arm2/arm2)
Loading ...