Kenapa Porsi Makanan di Restoran Mewah Selalu Disajikan Sedikit? Ini 5 Alasannya!
Beauties, kalau kamu pernah makan di restoran mewah atau fine dining, mungkin ada satu hal yang langsung membuat kamu bertanya-tanya, yaitu kenapa porsi makanannya selalu sedikit? Di restoran biasa, kamu bisa mendapat makanan jauh lebih banyak dengan harga yang sama. Fenomena ini pasti sering membuat penasaran banyak orang.
Di balik porsi kecil hidangan di restoran mewah ternyata ada alasan kuat yang membuat restoran mewah tetap diminati. Bukan sekadar gaya atau tren, melainkan bagian dari filosofi kuliner kelas atas. Melansir dari Bright Side dan Aperitif, berikut 5 alasan kenapa makanan di restoran mewah selalu disajikan dengan porsi kecil.
1. Menggunakan Bahan Premium
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/stockking |
Salah satu alasan utama porsi makanan di restoran mewah cenderung sedikit adalah karena mereka menggunakan bahan premium. Restoran fine dining biasanya hanya memilih bahan terbaik, segar, dan berkualitas tinggi. Karena kualitasnya, harga per porsinya pun mahal, sehingga porsinya tidak bisa disajikan terlalu banyak.
Dengan menggunakan bahan premium, restoran ingin menonjolkan kualitas, bukan kuantitas. Setiap gigitan dibuat agar tamu benar-benar merasakan perbedaan rasa dari bahan tersebut.
2. Menawarkan Pengalaman Gastronomi
Alasan restoran mewah selalu menyajikan makanan dengan porsi sedikit/Foto: Freepik.com/wirestock
Restoran mewah bukan sekadar tempat makan, melainkan ruang untuk menikmati sebuah perjalanan rasa atau yang sering disebut gastronomi. Chef di balik fine dining biasanya menyusun menu dengan urutan tertentu, dimulai dari appetizer, main course, hingga dessert. Porsinya memang kecil karena tamu akan mencicipi banyak menu berbeda dalam satu kali makan.
Setiap menu dirancang untuk mengejutkan lidah dengan rasa baru yang unik. Misalnya, appetizer dengan rasa segar, main course yang kaya rasa, dan dessert manis yang menutup pengalaman bersantap. Dengan porsi kecil, tamu bisa menikmati semua tahap gastronomi tanpa merasa terlalu kenyang. Konsep ini justru membuat fine dining menjadi lebih istimewa.
3. Menawarkan Pengalaman Multi-Sensori
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/azerbaijan_stockers |
Makanan di restoran mewah tidak hanya memanjakan lidah, tapi juga mata, hidung, bahkan telinga. Konsep ini dikenal dengan sebutan pengalaman multi-sensori. Contohnya seperti makanan yang disajikan dengan aroma asap kayu, plating artistik yang menyerupai lukisan, atau bahkan menu yang diiringi suara tertentu untuk menciptakan suasana berbeda.
Porsi kecil justru memudahkan chef untuk menghadirkan pengalaman multi-sensori tersebut. Dengan hidangan berukuran mini, mereka bisa lebih leluasa mengatur plating, menonjolkan aroma, hingga menciptakan interaksi unik saat penyajian.
4. Seni Penyajian yang Elegan
Alasan restoran mewah selalu menyajikan makanan dengan porsi sedikit/Foto: Freepiik.com
Kamu pasti pernah melihat hidangan fine dining yang terlihat seperti karya seni, kan? Seni penyajian atau plating menjadi faktor penting dalam restoran mewah. Chef biasanya menghabiskan waktu cukup lama hanya untuk menata satu piring makanan agar terlihat sempurna.
Dengan porsi kecil, mereka bisa mengatur komposisi makanan, warna, hingga tekstur secara presisi. Hasilnya bukan hanya makanan lezat, tapi juga visual yang memanjakan mata.
Bahkan banyak yang bilang, makanan fine dining itu seperti pameran seni di atas piring. Hal ini menambah nilai eksklusif yang membuat tamu merasa mendapat pengalaman berbeda dari makan di restoran biasa.
5. Mengurangi Pemborosan Makanan
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/KamranAydinov |
Alasan terakhir yang tidak kalah penting adalah untuk mengurangi pemborosan makanan. Restoran mewah biasanya menyajikan banyak menu dalam porsi kecil agar semua bisa habis tanpa sisa. Bayangkan jika setiap hidangan disajikan dalam porsi besar, tentu akan sulit dihabiskan dan akhirnya banyak terbuang.
Dengan konsep ini, restoran bisa lebih efisien, tamu bisa menikmati berbagai menu tanpa merasa terlalu kenyang, dan makanan tidak terbuang sia-sia. Filosofi ini juga sejalan dengan tren sustainability yang kini banyak didorong di dunia kuliner.
Porsi kecil di restoran mewah merupakan bagian dari filosofi kuliner kelas dunia. Dari penggunaan bahan premium, pengalaman gastronomi, multi-sensori, seni penyajian, hingga pengurangan pemborosan makanan, semuanya dirancang agar tamu mendapat pengalaman tak terlupakan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


