Jika kamu sedang hamil, bersiaplah untuk menyaksikan perubahan fisik yang akan dialami tubuhmu. Tentu saja, berat badan kamu akan bertambah. Namun, berat badan masih bisa diupayakan untuk turun. Sayangnya, penurunan berat badan setelah melahirkan biasanya akan diikuti oleh perubahan besar pada tampilan dan tekstur kulit berupa munculnya selulit.
Munculnya Selulit/ Sumber: Freepik.com |
Apa itu Selulit?
Jika kamu berdiri di depan cermin, kamu akan melihat bahwa bagian tertentu dari tubuh kamu akan memiliki timbunan lemak di sekitarnya. Bagian tubuh utama dimana kantong timbunan lemak berada antara lain adalah bokong, pinggul, paha, perut, lengan atas, dan lutut. Timbunan lemak inilah yang disebut sebagai selulit.
Endapan ini terkadang dapat meregang dan rusak, menyebabkan daerah ini menjadi "berlesung pipit". Pahami bahwa selulit adalah bagian normal dari kehamilan. Beberapa wanita mungkin bertambah berat badan dan selulit, sementara yang lain mungkin tidak.
Penyebab Selulit dalam Kehamilan
Alasan peningkatan selulit dalam kehamilan cenderung bervariasi dan dapat mencakup pilihan gaya hidup yang buruk hingga berbagai faktor internal tubuh, seperti:
Stretch Marks pada Payudara/ Sumber: Freepik.com |
1. Gaya hidup
Melakukan latihan dasar selama kehamilan sangat penting untuk menjaga kesehatan kamu dan juga untuk kesehatan bayi dala mkandungan. Menjauhi junk food dan mengelola keinginan mengonsumsi makanan-makanan tidak sehat juga diperlukan pada tahap ini. Mengonsumsi makanan tidak sehat dan jarang bergerak dapat meningkatkan peluang munculnya selulit.
2. Retensi Air
Selama kehamilan, tubuh wanita memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk menyimpan cairan tubuh dalam jumlah yang berlebihan. Hal ini menyebabkan retensi air di berbagai bagian tubuh. Ini secara tidak langsung bekerja untuk menciptakan kantong selulit, yang nantinya bisa terlihat.
3. Pengaruh Hormon
Hormon memainkan peran penting dalam perkembangan selulit. Estrogen, insulin, noradrenalin, hormon tiroid, dan prolaktin adalah bagian dari proses produksi selulit.
4. Peningkatan Berat Badan
Pertambahan berat badan yang sehat diharapkan terjadi pada wanita hamil seiring waktu. Tetapi penambahan berat badan yang berlebihan selama kehamilan meningkatkan kemungkinan pembentukan selulit.
5. Umur
Elastisitas kulit berkurang seiring bertambahnya usia yang meningkatkan kemungkinan selulit. Kehamilan di usia yang lebih lanjut berpotensi menyebabkan risiko selulit lebih tinggi.
Bagaimana Menghilangkan Selulit Secara Alami Saat Hamil
Ada banyak cara alami untuk mengatasi selulit. Salah satu cara terbaik untuk mengatasi selulit yang muncul di tubuh adalah dengan berolahraga secara teratur. Ini adalah cara tersehat dan teraman untuk merawatnya. Namun, biasanya wanita hamil disarankan untuk tidak melakukan olahraga berat apa pun.
Merawat Kulit Setelah Hamil/ Sumber: Freepik.com |
Nah, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu coba untuk menghindari selulit:
- Kehadiran asam lemak omega-3 dalam tubuh membantu mengikat selulit secara efektif. Jadi, tambahkan asam lemak omega-3 dalam makanan harianmu.
- Bertemanlah dengan karbohidrat selama kehamilan. Makan sesuai kebutuhan, jangan berlebihan.
- Retensi air adalah masalah lain yang dapat memperburuk selulit. Makan banyak sayuran, buah beri, dan makanan laut dapat mengurangi kemungkinan terjadinya selulit.
- Makan makanan sehat dan mulailah berolahraga.
- Cobalah beberapa krim pelembap kulit yang dapat menghidrasi sehingga meningkatkan elastisitas kulit.
Nah, itulah beberapa hal yang harus kamu tahu tentang pencegahan selulit pasca persalinan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!