Komplikasi Kesehatan karena Kekurangan Berat Badan, Ngeri!
Banyak sekali penelitian di dunia medis tentang bahaya kelebihan berat badan terhadap kesehatan, namun pembahasan tentang bahaya kekurangan badan jarang dilakukan. Faktanya, kelebihan berat badan dan kekurangan berat badan sama sama bahaya untuk kesehatan, lho.
Jika obesitas identik dengan risiko penyakit berbahaya seperti jantung, stroke dan diabetes, ternyata komplikasi kesehatan karena kekurangan berat badan juga tidak kalah bahaya. Melansir dari Healthline dan Medical News Today, berikut kompilikasi kesehatan yang bisa disebabkan oleh kekurangan berat badan!
1. Malnutrisi
Foto: https://pinterest.comTubuh yang terlalu kurus disebabkan kurangnya asupan nutrisi pada tubuh. Hal tersebut dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang disebut malnutrisi atau kekurangan gizi. Seiring berjalannya waktu, hal tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan. Gejala dari malnutrisi ini bermacam-macam Ladies, seperti sering merasa lelah, mudah sakit, mentruasi tidak teratur, penipisan atau kerontokan rambut, kulit kering dan masalah gigi.
Menurut penelitian yang diterbitkan Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, perempuan yang sengaja membuat tubuhnya kurus karena diet lebih mungkin terkena malnutrisi karena pola makan yang tidak baik. Penelitian ini sendiri merupakan studi dari Jepang yang membandingkan perempuan yang sengaja membuat tubuhnya kurus dengan perempuan yang alami memiliki tubuh kurus,
2. Sistem Kekebalan Tubuh Menurun
Foto: https://pinterest.comSebuah penelitian yang diterbitkan dalam Clinical Microbiology Infection menemukan hubungan antara peningkatan infeksi dan kekurangan berat badan lho, Ladies. Menurut Medical News Today, seseorang yang dengan sengaja tidak makan demi membuat dirinya memiliki berat badan di bawah ideal tidak akan mendapatkan energi yang cukup dan tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk melawan infeksi.
Hal tersebut akan mengakibatkan komplikasi kesehatan dan kemungkinan bisa lebih sering terkena penyakit karena menurunnya sistem kekebalan tubuh. Jika kamu mengidap penyakit umum seperti pilek, pilek akan bertahan lebih lama dari biasanya, Ladies.
3. Infertilitas
Foto: https://pinterest.comPerempuan dengan indeks massa tubuh lebih rendah biasanya lebih berisiko mengalami amenore, yaitu melewatkan menstruasi dan disfungsi siklus menstruasi lain. Menstruasi yang tidak teratur akan menimbulkan indikator anovulasi atau tubuh tidak mengalami ovulasi. Ladies, anovulasi kronis tersebut bisa menyebabkan infertilitas.
Bagi wanita kurus yang sulit memiliki anak, harus segera dikonsultasikan ke dokter. Dengan begitu dokter dapat melakukan test darah sederhana untuk mengetahui apakah kamu mengalami ovulasi secara teratur atau tidak.
Tidak hanya itu, dokter juga akan menguji tanda-tanda infertilitas lainnya dan juga merekomendasikan diet sehat untuk mendapatkan berat badan ideal. Ladies, hamil dalam keadaan kurus ternyata dapat berisiko bagi janin. Oleh karena itu, wajib menjaga berat badan ideal selama hamil agar terhindar komplikasi kesehatan karena kekurangan berat badan.
4. Osteoporosis
Foto: https://pinterest.comKomplikasi kesehatan karena kekurangan berat badan selanjutnya adalah osteoporosis. Kekurangan berat badan ternyata akan mengakibatkan risiko kurangnya kepadatan mineral tulang dan osteoporosis.
Penelitian yang dipublikasikan International Journal of Clinical Practice mengamati kepadatan mineral tulang pada 1.767 perempuan premenopause dan menemukan bahwa 24 persen perempuan dengan massa indeks tubuh 18,5 atau lebih rendah memiliki kepadatan mineral tulang yang rendah. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa kekurangan berat badan dapat mengakibatkan komplikasi kesehatan yang disebut Osteoporosis.
5. Keterlambatan Perkembangan
Foto: https://pinterest.comLadies, keterlambatan perkembangan pada anak dapat kamu lihat pada anak-anak dengan berat badan dibawah normal, terutama pada anak dibawah usia 3 tahun. Nah, pada usia tersebut, otak anak-anak sedang berkembang, sehingga anak-anak memerlukan nutrisi yang baik.
Anak-anak yang mengalami kekurangan berat badan akan kehilangan nutrisi kunci karena kekurangan gizi dan malabsorpsi. Hal ini dapat memengaruhi perkembangan otak dan menyebabkan keterlambatan pada perkembangan anak secara keseluruhan.