Warung Sate Gebug (Sejak 1920)
Berdiri sejak 1920, Warung Sate Gebug kini telah berusia 99 tahun. Dinamakan sate gebug karena daging yang digunakan harus digebugi atau dipukuli dulu sebelum dimasak. Hal ini karena daging yang digunakan adalah daging sapi, sehingga cara ini akan membuatnya lebih empuk dan lembut.
Ketika memasuki warung sate ini, kamu akan merasa sensasi seperti kembali ke masa lalu karena gaya bangunannya yang tetap mempertahankan gaya aslinya di zaman kolonial.
Soal harga, warung yang berlokasi di daerah Kayu Tangan terbilang kuliner Malang murah, hanya membandrol Rp. 15.000 - 30.000 untuk setiap porsi.
Warung Lama Haji Ridwan (Sejak 1925)
Nama "Warung Lama" dipilih oleh Haji Ridwan dengan harapan kelak tempat usahanya ini dapat bertahan lama. Siapa sangka, warungnya kini telah beroperasi selama 94 tahun dan menjadi salah satu kuliner legendaris malang yang masih ramai dikunjungi.
Kuliner Malang enak ini memiliki menu andalan soto komoh, yaitu sate daging sapi yang diberi bumbu rempah khusus, warung yang kini dijalankan oleh generasi ketiga ini juga menyediakan menu-menu lain seperti rawon dan ayam lodho yang harganya berkisar Rp. 35.000 - Rp. 40.000. Jika ingin berkunjung, Warung Lama Haji Ridwan ini berlokasi di Pasar Besar Malang dan buka mulai pukul 08.00 sampai 16.00.
Tahu Lontong Lonceng (Sejak 1935)
Menyuguhkan menu-menu tradisional yang khas, kedai Tahu Lontong Lonceng masih memiliki banyak penggemar. Tiga menu andalannya yaitu tahu telor lontong, tahu telor nasi dan tahu lontong biasa harus kamu kunjungi bila kamu sedang melancong ke malang. Hanya dengan Rp. 8.000 - Rp. 10.000, kamu sudah bisa mencicipi menu khas Tahu Lontong Lonceng yang rasanya masih otentik seperti sejak pertama berdiri. Jika ingin berkunjung, kedai Tahu Lontong Lonceng berlokasi di Jalan Martadinata No. 66 Kota Malang.
(kik/kik)