Macam-macam Vaksin Kanker yang Sudah Diakui, Kamu Udah Tahu?

Yoanita Aisyah Anugraeny | Beautynesia
Senin, 01 Sep 2025 07:45 WIB
Macam-macam Vaksin Kanker yang Sudah Diakui, Kamu Udah Tahu?
Foto: Freepik/h9images

Kanker masih menjadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia, termasuk di Indonesia. Meski demikian, hingga kini setidaknya ada beberapa macam vaksin kanker yang diakui.

Melansir dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center, setidaknya ada 2 jenis vaksin kanker yang saat ini diakui: vaksin pencegahan kanker dan vaksin kanker terapeutik. Sesuai dengan namanya, vaksin pencegahan adalah jenis vaksin yang bisa melindungi seseorang dari infeksi virus tertentu yang menyebabkan penyakit kanker. Dengan vaksin ini, risiko seseorang menderita kanker bisa berkurang.

Berbeda dengan vaksin pencegahan, vaksin terapeutik bekerja dengan membantu sistem imun melawan sel kanker yang sudah ada. Artinya, vaksin ini diberikan pada penderita yang sudah didiagnosa terkena kanker. Sederhananya, vaksin terapeutik memungkinkan sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan menghancurkan sel kanker. Setelah pasien dinyatakan bersih, maka vaksin ini juga bisa mencegah kanker datang kembali setelah pengobatan.

Dari 2 jenis vaksin kanker di atas, ternyata masih ada beberapa macamnya lho, Beauties! Penasaran apa saja macam-macamnya? Langsung saja simak pembahasannya berikut ini!

1. Vaksin Human Papillomavirus (HPV)

Vaksin Human Papillomavirus (HPV)/ Foto: Freepik/freepik

Salah satu vaksin yang sudah diakui adalah vaksin Human Papillomavirus (HPV). Vaksin HPV berperan dalam mencegah kanker-kanker yang disebabkan karena infeksi HPV kronis seperti: kanker serviks , kanker kepala dan leher, kanker anus, kanker penis, kanker vagina, dan kanker vulva.

Di Indonesia, vaksin HPV sudah mulai didistribusikan secara gratis oleh Kementerian Kesehatan khusus untuk anak perempuan kelas 5-6 SD (atau yang berusia 11 tahun) dan kelas 3 SMP (usia 15 tahun). Program ini direncanakan akan berlanjut pada perempuan usia 21-26 tahun di 2027 mendatang.

Nah, kalau kamu tertarik untuk vaksin HPV, jangan khawatir! Vaksin HPV juga bisa secara mandiri dilakukan di beberapa rumah sakit di Indonesia. Biayanya bervariasi dengan kisaran mulai dari Rp1,6 juta.

2. Vaksin Kanker Prostat

Vaksin Kanker Prostat/ Foto: Freepik/EyeEm

Sipuleucel-T (Provenge®) adalah vaksin prostat yang termasuk dalam jenis vaksin terapeutik. Berbeda dengan HPV yang sifatnya pencegahan, vaksin ini diberikan pada pasien yang sudah terdiagnosis kanker prostat, khususnya yang kondisinya sudah menyebar (metastasis).

Cara kerja sipuleucel-T (provenge®) bisa dibilang cukup unik karena mengambil sel imun pasien kemudian dipaparkan pada molekul khusus dari sel kanker prostat. Sel ini kemudian dimasukkan kembali ke tubuh. Hasilnya, sistem imun akan lebih “terlatih” mengenali dan melawan sel kanker. Menurut penelitian, vaksin ini terbukti bisa membantu memperpanjang harapan hidup pasien kanker prostat metastasis.

3. Vaksin Kanker Kandung Kemih

Vaksin Kanker Kandung Kemih/Foto: Freepik/rawpixel.com

Setidaknya ada 2 macam vaksin kandung kemih yang diakui yakni Bacillus Calmette-Guérin (BCG) dan Nadofaragene firadonevec (Adstiladrin®). Kedua vaksin ini masuk jenis vaksin terapeutik yang artinya baru bisa diberikan jika pasien sudah terdiagnosis.

BCG sendiri terbuat dari bakteri tuberkulosis yang telah dilemahkan. Vaksin ini kemudian dimasukkan ke dalam kandung kemih melalui kateter. Adapun tujuannya untuk merangsang sistem imun supaya bisa menyerang sel-sel kanker.

Selanjutnya, jika terapi menggunakan BCG belum berhasil, maka barulah vaksin Adstiladrin bisa diterapkan. Vaksin ini berupa virus yang direkayasa secara khusus untuk mengaktifkan respons imun di kandung kemih. Sama seperti BCG, prosesnya dilakukan dengan memasukkan vaksin ke kandung kemih melalui kateter.

 

4. Vaksin Melanoma (Kanker Kulit)

Vaksin Melanoma (Kanker Kulit)/ Foto: Freepik/freepik

Talimogene laherparepvec (T-VEC) merupakan terapi vaksin yang digunakan untuk mengobati melanoma atau kanker kulit stadium lanjut. Pada stadium ini, biasanya pengobatan sudah tidak bisa sepenuhnya bisa dilakukan dengan pembedahan.

Vaksin terapeutik satu ini berbasis virus onkolitik yang sudah dimodifikasi secara genetik. Adapun cara kerjanya adalah dengan memasukkan vaksin langsung ke dalam sel kanker. Ini bertujuan agar sel imun antikanker bisa langsung menghancurkan sel kanker.

Dari keempat jenis vaksin di atas, memang yang sifatnya “mencegah” risiko hanya vaksin HPV. Sementara ke-3 vaksin lainnya sifatnya adalah vaksin terapeutik yang baru bisa digunakan apabila pasien sudah terdiagnosis.

Selain keempat vaksin di atas, setidaknya masih ada beberapa macam vaksin kanker lain yang masih dalam uji klinik seperti vaksin mRNA untuk kanker pankreas dan vaksin kanker kepala dan leher. Kita nantikan saja kabar baiknya ya, Beauties

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE