Secara umum, ketika mendengar sebutan “malas” kita seringkali menafsirkanya sebagai sesuatu yang negatif. Bukan begitu Beauties? Di dunia yang serba sibuk dengan beragam aktivitas yang mengharuskan kita menggunakan sebagian besar energi, rasa lelah dan capek tentulah hal yang normal. Untuk itulah, pada dasarnya kita perlu memulihkan diri guna mengembalikan energi yang hilang. Cara tiap orang bisa saja berbeda.
Namun konsep yang biasanya dilakukan adalah dengan menepi sejenak dari kegiatan yang sebagian besar telah mengambil energi kita, misalnya saja pekerjaan sehari-hari. Nah, sekarang ini muncul sebuah pernyataan bahwa memiliki 1 hari malas per minggu dipercaya dapat memberikan efek yang positif. Seperti apa kira-kira? Simak selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Hari Malas dan Arti Pentingnya
Hari malas/ Foto: Freepik.com/lifeforstock |
Hadirnya sebutan “hari malas” seakan mematahkan stigma bahwa kita harus terus-terusan produktif. Meskipun dilabeli sebagai kata “malas”, konteksnya di sini tetap positif. Ya, tidak lain tidak bukan, hari malas yang ditetapkan dimaksudkan untuk mengambil jeda sejenak dari aktivitas melelahkan, mengistirahatkan tubuh, membuat tubuh pulih, sehingga akhirnya bisa memberikan efek positif jangka panjang. Bukan hanya pada tubuh tetapi juga pikiran.
Mengutip dari laman The Heathy Soul, makalah yang diterbitkan oleh layanan konseling dan dukungan Universitas Yale menyebutkan bahwa menjadwalkan waktu untuk bersantai sama pentingnya dengan item lainnya dalam agenda mingguan.
Beberapa kegiatan seperti menonton TV, membaca buku, berlatih meditasi dapat membantu tubuh beregenerasi, mengurangi tingkat stres dan ketegangan otot, meningkatkan kesehatan jantung dan lainnya. Dengan catatan, kegiatan ini dilakukan tanpa tujuan lain, murni kita menikmatinya. Ini akan memberikan efek yang baik.