1. Melepas Stres
Masalah di suatu pekerjaan atau suatu hubungan dengan pasangan pasti sering membuat kamu stres. Hal ini wajar terjadi, justru hal ini baik untuk kamu dalam situasi tertentu. Saat stres kamu memuncak, menangis menjadi reaksi pertama yang kamu lakukan. Jadi, hal ini bisa menjadi salah satu penyebab seseorang menangis tiba-tiba. Tak hanya melupakan kesedihan, menangis juga bisa memunculkan bantuan atau dukungan dari orang lain.
2. Meningkatkan Mood
Menangis adalah suatu hal yang sesekali kamu perlukan, meskipun kamu malu menangis di depan umum. Namun, menangislah sesekali jika keadaan membuat kamu sudah nggak bisa tertahan. Karena dengan menangis ini, nantinya akan membantu kamu merasa bahagia secara fisik maupun psikologis. Hal ini juga mampu melepas emosi kamu yang berlebihan.
3. Menurunkan Depresi
Jika kamu terus-menerus mengalami stres, hal ini bisa menyebabkan kondisi itu berubah jadi depresi. Bahkan, depresi bisa terjadi tanpa didahului oleh stres. Stres memuncak bisa membuat kamu menangis secara tiba-tiba, maka depresi akan membuat kamu lebih sering untuk menangis bahkan tanpa kamu sadari. Kondisi ini memengaruhi aktivitas fisikmu karena nafsu makan menjadi berkurang, suasana hati terus memburuk, kesulitan untuk tidur, dan mudah lelah.
4. Menyehatkan Mata
Ketika menangis, air mata akan membasahi bola mata dan kelopak mata. Ini akan mencegah bola mata dari kekeringan. Selain itu, air mata juga mencegah dehidrasi pada membran mukosa seseorang. Hal ini akan meningkatkan kemampuan penglihatan kamu.
5. Melindungi dari Bakteri
Setiap hari mata kita terpapar berbagai macam bakteri dari lingkungan. Seringkali juga bakteri-bakteri itu berdiam di sekitar mata. Nah, air mata yang dikeluarkan itu akan bantu kamu membunuh bakteri-bakteri tersebut. Hal ini dikarenakan, air mata mengandung cairan bernama lysozyme. Menangis selama 5 sampai 10 menit bisa membunuh hingga 90 - 95 persen bakteri.
Itu dia beberapa alasan kalau menangis itu menyehatkan. Jadi, jangan ragu-ragu untuk menangis kalau kamu lagi merasa stres, mood buruk, atau lainnya.