Mengapa Tomat yang Ditanam Tidak Berubah Warna Menjadi Merah dan Tetap Hijau? Ini Alasannya!
Tomat adalah salah satu jenis sayuran buah yang sangat populer dan mudah diolah menjadi berbagai hidangan, mulai dari salad hingga saus pasta. Selain itu, tomat juga mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh, seperti vitamin C, vitamin K, beta karoten, flavonoid, dan likopen, yang diketahui baik untuk kesehatan jantung serta memiliki sifat antioksidan.
Menariknya lagi, tomat juga termasuk ke dalam jenis tanaman yang mudah ditanam di rumah bahkan untuk pemula sekalipun karena tidak membutuhkan banyak perawatan. Dalam hal ini, jika kamu tertarik untuk membudidayakan tomat di rumah maka kamu hanya perlu menyiapkan pot kecil atau juga bisa langsung ditanam di halaman rumah jika kamu memiliki area lebih pada halaman rumahmu.
![]() Tomat yang matang sempurna/Foto: Pixabay/Myriams-Fotos |
Sebagai informasi, menanam tomat adalah proses yang lambat. Buah yang sedang tumbuh membutuhkan waktu enam hingga delapan minggu untuk matang sepenuhnya sejak penyerbukan bunga. Waktu pematangan pun bervariasi antara varietas tomat dan beberapa faktor lain yang juga ikut berperan.
Oleh karena itu, ada beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan ketika menanam tomat di rumah. Sebab, sering kali terjadi masalah kecil yang harus dihadapi oleh para pemula dalam menanam tomat, seperti pada masalah tomat yang tidak berubah warna menjadi merah dan tetap berwarna hijau.
Untuk menghindari hal tersebut, ada beberapa alasan yang perlu kamu tahu. Nah, kira-kira apa saja? Merangkum dari Southern Living, berikut alasan mengapa tomat yang ditanam tidak berubah warna menjadi merah dan tetap hijau. Check it out!
Suhu yang Tidak Sesuai
Mengapa tomat yang ditanam tidak berubah warna menjadi merah dan tetap hijau?/Foto: Pixabay/WagnerAnne
Suhu memiliki peran penting dalam pematangan tomat. Tomat biasanya membutuhkan suhu ideal antara 20°C hingga 29°C untuk bisa memproduksi pigmen merah yang disebut likopen dan karoten. Jika suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah maka produksi pigmen merah ini akan terhambat. Sebab, kondisi suhu yang ekstrem dapat menghentikan proses pematangan tomat sehingga pigmen yang bertanggung jawab atas pewarnaan, yakni likopen dan karoten tidak dapat diproduksi.
Kelebihan Nitrogen
Mengapa tomat yang ditanam tidak berubah warna menjadi merah dan tetap hijau?/Foto: Pixabay/Couleur
Nitrogen adalah salah satu nutrisi penting untuk pertumbuhan tomat. Namun, jika jumlahnya terlalu banyak maka tanaman tomat akan cenderung menghasilkan lebih banyak daun daripada buah. Akibatnya, tomat yang dihasilkan tidak dapat matang dengan sempurna. Oleh karena itu, penggunaan pupuk nitrogen harus diberikan dengan seimbang dan tidak berlebihan.
Dalam hal ini, alih-alih memberikan pupuk nitrogen, akan lebih baik jika kamu melakukan irigasi secara teratur untuk memberikan kelembapan yang konsisten. Jika kamu ingin memberikan pupuk maka berikan pupuk saat kamu pertama kali menyiapkan tanah untuk menanam tomat. Kemudian, berikan lagi pupuk tambahan setelah tomat pertama berukuran sebesar bola golf menggunakan pupuk yang kaya nitrogen.
Terlalu Banyak Tomat yang Tumbuh
Mengapa tomat yang ditanam tidak berubah warna menjadi merah dan tetap hijau?/Foto: Pixabay/Ralphs_Fotos
Tomat yang dirawat dengan baik tentu akan menghasilkan panen yang lebih banyak, tetapi dalam hal ini terkadang tanaman tomat juga dapat mengalami kelebihan beban buah. Apalagi jika tanaman tomat sedang mencoba mengatasi tekanan lain, seperti cuaca panas atau kekeringan.
Apabila tomat yang sedang berkembang bersaing dengan akar, bunga, dan dedaunan untuk mendapatkan sumber daya yang terbatas maka tekanan yang sama juga dapat menyebabkan tanaman tomat kehilangan dedaunan, yang berarti lebih sedikit energi yang dihasilkan melalui fotosintesis.
![]() Mengapa tomat yang ditanam tidak berubah warna menjadi merah dan tetap hijau?/Foto: Pixabay/planet_fox |
Jika proses fotosintesis terganggu maka buah tomat bisa menjadi tidak matang karena mereka sedang mengalami masa stres. Oleh karena itu, kamu perlu memetik sebagian buah tomat agar buah tomat yang lain bisa berkembang dengan sempurna.
Mulailah dengan memetik buah yang sudah tumbuh sepenuhnya meskipun masih dalam tahap hijau. Sebab, buah dalam kondisi tersebut bisa tetap matang jika disimpan di atas meja dapur. Dengan begitu, kamu dapat mengurangi kebutuhan energi pada tanaman sehingga menghasilkan lebih banyak sumber daya untuk membuat tomat lain berkembang.
Paparan Sinar Matahari
Mengapa tomat yang ditanam tidak berubah warna menjadi merah dan tetap hijau?/Foto: Pixabay/Kathas_Fotos
Meskipun tomat memerlukan sinar matahari penuh untuk kinerja terbaik, tetapi terlalu banyak atau terlalu sedikit paparan sinar matahari juga dapat memengaruhi proses pematangan. Selain itu, buahnya sendiri tidak memerlukan paparan sinar matahari untuk matang.
Sebab, faktanya, sinar matahari langsung dapat menyebabkan kulit terbakar pada buah tomat yang sedang tumbuh dan meningkatkan suhu yang mana bisa menunda pembentukan pigmen.Â
Sementara itu, tomat yang tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup sering kali gagal menghasilkan warna merah yang diinginkan. Dalam hal ini, idealnya, tomat memerlukan sekitar 6-8 jam sinar matahari setiap harinya agar proses pematangan tomat berjalan optimal.
Proses Pemangkasan yang Tidak Tepat
Mengapa tomat yang ditanam tidak berubah warna menjadi merah dan tetap hijau?/Foto: Freepik/@freepik
Pemangkasan dapat bermanfaat bagi perkembangan buah tomat. Jika tanaman tomat terhalang oleh dedaunan lebat, lakukan pemangkasan untuk memastikan buah tomat mendapatkan sinar matahari yang cukup. Ini akan membantu produksi pigmen merah pada tomat.
Pemangkasan juga dapat mengurangi jumlah cabang yang menghasilkan buah, yang mana hal ini dapat mencegah tanaman kelebihan buah. Dan, ketika tanaman tomat menghasilkan buah secara berlebihan, kita dapat memetik beberapa tomat, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya untuk membatasi persaingan dalam mendapatkan air dan nutrisi.
![]() Tomat/Foto: Freepik/@wirestock |
Dalam hal ini, ada cara yang bisa kamu terapkan ketika memangkas tanaman tomat. Berikut tiga caranya.
- Buang semua tunas, kecuali yang pertama di bawah kelompok bunga terendah. Ini adalah tunas terkuat dan dapat dibiarkan sebagai tunas sekunder untuk produksi buah.
- Buang tunas dengan menjepitnya di antara ibu jari dan jari telunjuk, potong sedekat mungkin dengan batang. Pemangkas dapat digunakan pada tunas yang lebih tebal.
- Buang daun paling bawah untuk membatasi infeksi jamur dan mengurangi persaingan untuk mendapatkan air dan nutrisi.
![]() Tomat/Foto: Freepik/@wirestock |
Sebagai informasi, sebaiknya singkirkan tunas-tunas muda saat masih kecil. Kemudian, periksa tanaman utama dan tunas sekunder secara teratur untuk menemukan tunas-tunas muda baru, lalu singkirkan tunas-tunas muda tersebut. Saat buah-buahan di bagian atas mulai tumbuh dan berkembang, hentikan penjepitan tunas-tunas muda dari bagian atas tanaman agar bagian lainnya dapat berkembang.
Nah, Beauties itulah tadi alasan kenapa tomat tidak berubah warna menjadi merah dan tetap berwarna hijau. Pastikan kamu memberikan perawatan yang tepat pada tanaman tomat yang kamu tanam dengan memperhatikan hal-hal penting di atas. Dengan begitu, kamu bisa menikmati tomat merah yang segar dan matang sempurna.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!



