Mengenal Logotherapy, Terapi Psikologi ala Victor Frankl untuk Bantu Pasien Penyakit untuk Tetap Optimis

Patricia Astrid Nadia | Beautynesia
Minggu, 04 Jun 2023 18:30 WIB
Logotherapy, Terapi psikologi untuk Bantu Pasien Penyakit Langka Tetap Merasa Bermakna. Foto freepik.com: ebas Tentukan Aktivitas yang Mau Kamu Lakukan. Foto freepik.com: benzoix

Celine Dion dikabarkan idap penyakit stiff person sydnrome. Penyakit saraf langka ini pun menghambat kondisi fisiknya hingga kejang otot dan sulit bernyanyi.

Cemas, merasa nggak berdaya dan nggak bermakna sering terjadi ketika seseorang divonis terkena penyakit. Logotherapy salah satu terapi psikologi yang dinilai dapat membantu pasien supaya tetap mampu menilai dirinya bermakna dan tetap bersemangat. Sekalipun berada dalam kondisi terpuruk. Dikutip dari teori Victor Frankl, berikut beberapa trik sederhana seputar logotherapy yang bisa kamu coba dan latih sehari-hari.

1. Ciptakan atau Lakukan Sesuatu yang Tetap Membuatmu Bermakna


Lakukan Sesuatu yang Bermakna. Foto freepik.com: pikisuperstar

Level penyakit seseorang berbeda. Kenali dulu limitasimu dan lakukan aktivitas yang masih memungkinkan kamu jalani. Kamu juga nggak perlu sungkan minta bantuan dari orang lain, karena meminta bantuan nggak akan menjadikanmu lemah. Beberapa alternatif kecil, seperti membuat scrap book sederhana, atau membuat dream board yang kamu hias dibantu oleh teman-temanmu boleh kamu coba.

Setidaknya di tengah keterbatasanmu, ada mimpi-mimpi kecil yang penuh makna dan dapat dapat diwujudkan. Contoh lain, kamu dapat membuat wish list sederhana atau membaca buku bersama orang kesayanganmu.

2. Bebas Menentukan Aktivitas yang Ingin Kamu Lakukan


Bebas Tentukan Aktivitas yang Mau Kamu Lakukan. Foto freepik.com: snowing

Frankl mengungkapkan satu hal yang nggak bisa direbut oleh siapa pun adalah kebebasanmu untuk memilih dan menentukan sesuatu. Kamu bebas menentukan kapan kamu mau istirahat, kapan kamu mau menikmati pemandangan, dan ngobrol dengan teman. Meski tetap perlu pertimbangan sesuai kondisi kesehatanmu.

Kamu juga bebas dan punya kendali, memilih mau bercerita tentang keluh kesahmu ke siapa. Termasuk tujuan hidup yang bikin kamu tetap bermakna sekalipun dibatasi oleh penyakit.

(raf/raf)