Mengenal 'Menu Anxiety' yang Banyak Dialami Gen Z, Kesulitan Memilih Menu Makanan Sendiri

Menurut penelitian yang dilakukan restoran Inggris, Prezzo, mayoritas Gen Z melaporkan bahwa mereka menderita menu anxiety saat makan di tempat umum, di mana para peneliti bertanya kepada lebih dari 2 ribu Gen Z dewasa berusia 18 sampai 24 tahun.

Beberapa dari mereka turut melaporkan merasa sangat cemas, sehingga mereka akhirnya meminta orang lain di meja tersebut untuk memesan makanan atas nama mereka.

“Sementara banyak orang menantikan untuk makan di luar selama musim liburan, sebagian orang justru merasa stres dengan hal ini,” kata Dean Challenger, CEO Prezzo seperti yang telah dilansir dari New York Post. Kecemasan ini dipicu oleh semakin mahalnya biaya makan di luar serta kekhawatiran responden karena tidak bisa menemukan sesuatu yang mereka sukai di menu, atau mereka merasa menyesal setelah memesan menu tersebut.

Menu Anxiety Membuat Gen Z Menjadi Lebih Gugup

Beberapa bahkan mengambil tindakan ekstrem dengan mengatakan bahwa mereka tidak akan pergi makan di luar jika mereka tidak bisa memeriksa menunya terlebih dahulu. Sebuah studi serupa yang dilakukan di Amerika Serikat juga menemukan bahwa 3 dari 10 orang Amerika mengalami menu anxiety dan Gen Z menjadi lebih gugup dibandingkan generasi yang lebih tua.

Survei terhadap 2 ribu orang dewasa menemukan bahwa generasi muda jauh lebih mungkin mengalami kecemasan saat memesan makanan. Gen Z terus-menerus melaporkan tingkat kecemasan umum yang mengkhawatirkan, yang kemudian berdampak pada aktivitas yang biasanya tidak penting dan menyenangkan seperti berlibur dan makan di luar.

Gen Z Mengalami Kesulitan Bersosialisasi di Dunia Nyata

Gabriel Rubin, Profesor Studi Keadilan di Montclair State University, merilis sebuah penelitian yang melaporkan bahwa Gen Z lebih takut terhadap dunia dibandingkan generasi sebelumnya. Gabriel menjelaskan bahwa banyak Gen Z yang dia pelajari mengalami kesulitan bersosialisasi dalam kondisi dunia nyata.

“Mereka merupakan penduduk asli dunia digital, tapi karena adanya COVID dan faktor lainnya, mereka kehilangan keterampilan sosial yang penting secara tatap muka,” kata Gabriel. Menurut sang profesor, banyak Gen Z yang merasa cemas dan banyak yang mengalami kesulitan di ruang sosial non-digital, bahkan aktivitas sederhana seperti memesan makanan terkadang menjadi hal yang harus dihindari.

Bagaimana menurutmu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!