Mindful eating merupakan teknik yang membantu mengontrol kebiasaan makan. Cara ini telah terbukti mampu mengurangi makan berlebihan hingga menurunkan berat badan. Adapun selama ini berat badan yang berlebih selalu dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis, seperti penyakit diabetes.
Oleh sebab itu, tak ada salahnya mencoba berlatih mindful eating guna mencegah obesitas yang bisa memberikan efek negatif pada kesehatan.
Apa itu mindful eating?
Ilustrasi makan sehat/Freepik |
Mindful eating merupakan konsep Buddha. Mindfulness adalah bentuk meditasi yang membantu mengenali dan mengatasi emosi. Mindful eating juga banyak digunakan untuk mengatasi berbagai masalah, seperti gangguan makan, depresi, kecemasan, dan sebagainya. Makan dengan penuh kesadaran berarti menggunakan kesadaran penuh untuk mencapai pengalaman, keinginan, dan isyarat fisik saat makan.
Pada dasarnya, pola makan dengan mindful eating meliputi beberapa hal, yakni sebagai berikut.
1. Makan perlahan dan tanpa gangguan
2. Makan hanya sampai kenyang
3. Membedakan pemicu rasa lapar dan non-lapar saat makan
4. Makan untuk menjaga kesehatan tubuh
5. Memperhatikan efek makanan terhadap kesehatan
6. Menghargai makanan
Mengapa mindful eating penting?
Ilustrasi makan sehat/Freepik |
Masyarakat dengan pola hidup yang serba cepat, makan menjadi aktivitas yang tidak berarti. Ini bisa menjadi masalah karena otak membutuhkan waktu hingga 20 menit untuk menyadari bahwa tubuh sudah kenyang. Jika kamu makan terlalu cepat, sinyal kenyang mungkin tidak akan sampai hingga kamu makan terlalu banyak makanan.
Dengan mindful eating, kamu akan memulihkan perhatian saat makan dan tidak akan makan dengan terburu-buru. Terlebih lagi, dengan mengenali rasa lapar, kamu bisa membedakan keinginan makan akibat benar-benar lapar atau hanya dorongan emosional. Dengan demikian, kamu bisa menahan keinginan makan yang berlebihan yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Sebagian besar peneliti pun telah sepakat bahwa pola makan dengan mindful eating dapat membantu menurunkan berat badan. Melalui cara berpikir yang berubah, perasaan negatif yang mungkin terkait dengan makanan dapat dikendalikan dengan lebih baik. Ketika perilaku makan dapat dikontrol, kemungkinan kamu untuk menurunkan berat badan dalam jangka panjang tentu kian meningkat.